ROMA – Gelandang Lazio, Lucas Biglia, ogah memikirkan rekor buruk yang dimiliki jelang tampil di final Coppa Italia 2016-2017 kontra Juventus di Stadion Olimpico, Kamis 18 Mei 2017 dini hari WIB. Ketimbang memikirkan hasil negatif tersebut, gelandang berpaspor Argentina mengaku fokus mencari cara bagaimana memenangi trofi Coppa Italia 2016-2017. Rekor buruk yang dimaksud di atas ialah kegagalan Biglia memenangi empat partai final terakhir. Dalam empat partai final itu, Biglia harus puas membawa timnya finis di posisi runner-up.

Sebanyak dua final terakhir dimainkan Biglia bersama Lazio. Pada final Coppa Italia 2014-2015, Lazio takluk 1-2 dari Juventus. Sementara di Piala Super Italia 2015, Gli Aquilotti –julukan Lazio– lagi-lagi tumbang dari Juventus, kali ini dengan skor 0-2.

“Saya mengalami kekalahan di empat final terakhir dan terkadang hal itu membuat saya tak bisa berpikir positif. Saya memiliki kenangan buruk, namun partai ini merupakan kesempatan saya untuk meraih hasil positif, kata Biglia mengutip dari Football Italia, Rabu (17/5/2017).

“Ada ketegangan dan itu tidak mudah. Kami harus percaya diri kepada kemampuan kami sendiri dan harus membuktikan betapa kami menginginkan piala tersebut,” tutup Biglia.

Jika mampu memenangi laga nanti, Lazio tercatat akan meraih trofi ketujuh di ajang Coppa Italia. Sebelumnya, gelar terakhir Coppa Italia yang mereka raih terjadi pada musim 2012-2013. Saat itu mereka mengalahkan Roma 1-0 lewat gol tunggal Senad Lulic.