BARCELONA Winger Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Maria, melakukan aksi tengil ketika timnya mencetak gol ke gawang Barcelona pada menit 62. Ketika rekan-rekan setimnya melakukan selebrasi, Fideo–julukan Di Maria– melakukan aksi provokasi dengan menaruh jari telunjuk di bibirnya, tanda mengimbau agar fans Barcelona diam. Saat itu Barcelona hanya unggul 3-1, dan PSG akan lolos jika skor itu bertahan hingga akhir pertandingan.

Namun yang terjadi usai aksi Di Maria itu, Barcelona justru menggila dan mencetak tiga gol tambahan dalam rentang enam menit pertandingan (88’-94’). Saat itu Neymar da Silva menjadi protagonis dengan mencetak dua gol dan satu assist dalam periode tersebut. Skor akhir pun 6-1 untuk keunggulan Barcelona. Lionel Messi dan kawan-kawan berhak melaju ke perempatfinal dengan keunggulan agregat 6-5.

Pada laga tersebut, Di Maria baru dimainkan pelatih Unai Emery pada menit 55 untuk menggantikan Lucas Moura. Ketika Di Maria masuk, skor 3-0 untuk keunggulan Barcelona.

Saat itu juga, winger berpaspor Argentina mendapat sambutan tidak hangat dari fans tuan rumah. Hal itu tidak mengherankan, mengingat Di Maria adalah mantan pemain Real Madrid yang merupakan rival abadi Barcelona.

Terlepas dari insiden itu, Di Maria layak bersedih karena gagal membawa Les Parisiens –julukan PSG– melaju ke perempatfinal. Dalam empat musim sebelumnya, Raksasa Prancis selalu menembus fase delapan besar tersebut.