PONTIANAK - Perahu motor yang ditumpangi aggota TNI Eko dan keluarganya menyeberangi sungai menuju Desa Mega Timur di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, karam Jumat (21/6) malam. Dikutip dari republika.co.id, akibat musibah tersebut, salah seorang anak Eko meninggal, sedangkan Eko belum ditemukan. Istri Eko dan satu anaknya lagi ditemukan selamat.

Warga Desa Mega Timur bersama Basarnas, Polair Polda Kalbar dan anggota Polsek serta Koramil Sungai Ambawang masih mencari anggota TNI asal Ketapang itu.

''Diketahui, pada pukul 20.45, Jumat malam, Pak Eko dan keluarganya akan menyeberang ke Desa Mega Timur bersama istri dan kedua anaknya. Namun di tengah sungai, perahu motor yang ditumpanginya tengelam,'' kata Kepala Desa Mega Timur, Jumat.

Anak Eko yang meninggal bernama Indah (12). Sementara adiknya Fiza (4) masih dalam perawatan bersama ibunya yang ditemukan selamat.

''Mari kita doakan bersama-sama semoga Pak Eko segera ditemukan,'' kata Adam.

Terpisah, Kepala Kantor SAR Pontianak menyatakan, pihaknya juga sedang mencari satu penumpang perahu yang hilang.

''Dari tiga penumpang yang ditemukan satu meninggal, dua selamat dan satu penumpang lagi masih belum ditemukan. Kami melakukan pencarian di atas permukaan air, dan akan dilanjutkan besok,'' katanya.

Hery mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan jasa transportasi air agar selalu mengutamakan keselamatan, mengecek perlengkapan keselamatan dan pastikan cuaca dalam kondisi baik. ***