FLORIDA - Sebanyak 17 siswa dan guru tewas akibat penembakan brutal di Sekolah Menengah Stoneman Douglas, di Parkland, Florida, Amerika Serikat, pada 15 Februari 2018 lalu. Dua siswa yang selamat dari pembantaian tersebut, belakangan ditemukan tewas karena bunuh diri. Dikutip dari kumpara.com, keduanya ditemukan tewas hanya dalam rentang waktu seminggu. Dilansir AFP dari surat kabar Miami Herald, Minggu (24/3), kepolisian Kota Cold Springs, Florida, mengatakan, salah seorang korban yang belum diketahui namanya tersebut ditemukan tewas di Parkland, pada Sabtu (23/3) malam waktu setempat.

Korban diduga merupakan siswa tahun kedua di sekolah menengah Stoneman Douglas.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, seorang korban selamat dari tragedi penembakan Parkland, Sydney Aiello (19) juga dilaporkan tewas bunuh diri.

Dua sahabat Aiello, yang bernama Meadow Pollack dan Joaquin Oliver, merupakan korban dari tragedi penembakan yang menewaskan total 17 orang tersebut.

Orangtua Aiello mengatakan kepada stasiun berita lokal CBS4, sang anak menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stress pasca-trauma setelah menjadi salah satu korban yang selamat.

Aiello disebut menderita rasa bersalah berkepanjangan karena dirinya berhasil selamat sementara rekan-rekannya tewas dalam peristiwa tragis tersebut.

Pelaku tragedi penembakan di Sekolah Menengah Stoneman Douglas, Parkland, Florida, pada 15 Februari 2018 lalu merupakan seorang remaja berusia 19 bernama tahun bernama Nikolas Cruz. Ia merupakan mantan siswa di sekolah tersebut.

Nikolas pernah dikeluarkan dari sekolah itu setahun sebelumnya karena masalah kedisiplinan yang tidak dijelaskan dengan rinci. Korban tewas kebanyakan merupakan siswa dan guru sekolah tersebut.***