JAKARTA - Hasil survei Litbang Kompas pada Maret 2019 menyatakan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Sumatera dikuasai pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dikutip dari kumparan.com, menguatnya dukungan terhadap Prabowo-Sandi sangat dipengaruhi tingginya militansi para relawan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 tersebut.

Di Jakarta, elektabilitas Prabowo-Sandi mencapai 47,5 persen atau unggul 11,2 persen dari elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sekitar 36,3 persen. Sementara pada survei Oktober 2018, Prabowo-Sandi 39,6 persen dan Jokowi-Ma'ruf 35,4 persen.

Ini artinya, selama enam bulan terakhir elektabilitas Prabowo-Sandi di Jakarta semakin menguat sekitar 7,9 persen.

Daerah sekitar Jakarta pun masih menjadi lumbung suara Prabowo-Sandi. Terlihat pada survei Maret 2019, angka elektabilitas Prabowo-Sandi di Jawa Barat dan Banten mencapai 47,7 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 42,1 persen.

Namun meski unggul, elektabilitas Prabowo-Sandi di Jawa Barat dan Banten turun sekitar 2,5 persen. Sebab pada survei Oktober 2018, Prabowo-Sandi berada di angka aman sekitar 50,2 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 39,3 persen.

Selain itu, Prabowo-Sandi juga masih mendominasi di Pulau Sumatera. selisih elektabilitas Prabowo - Sandi dengan Jokowi-Ma'ruf semakin melebar sekitar 13,5 persen.

Pada survei Maret 2019, elektabilitas paslon nomor urut 02 ini mencapai 50,5 persen sedangkan Jokowi-Ma'ruf 37 persen. Jika dibandingkan dengan survei Oktober 2018, elektabilitas Prabowo-Sandi menguat 10 persen dari 40,5 persen. Sementara Jokowi - Ma'ruf hanya naik sekitar 1,1 persen dari 38,1 persen.

Selain wilayah-wilayah itu, Jokowi-Ma'ruf masih menguasai.***