EL SALVADOR - Nasib malang menimpa Imelda Cortez. Wanita yag kini berusia 20 tahun itu terancam hukuman 20 tahun penjara karena dituduh berusaha menggugurkan janin yang dikandungnya. Dikutip dari merdeka.com, gadis asal desa miskin di San Mighguel itu ditahan sejak April 2017 seusai melahirkan bayi perempuan. Cortez hamil karrena diperkosa ayah angkatnya.

Cortez dilarikan ke rumah sakit oleh ibunya ketika dia sedang kesakitan dan mengeluarkan banyak darah.

Dokter di ruang gawat darurat curiga Cortez hendak menggugurkan kandungan dan kemudian menghubungi polisi. Bayi itu kemudian lahir dalam keadaan sehat ketika usia Cortez 18 tahun.

Dilansir dari laman the Guardian, Senin (12/11), Cortez mengalami penganiayaan oleh ayah angkatnya yang berusia 70 tahun sejak dia berusia 12 tahun. Dia awalnya tidak mengerti kalau dia hamil.

Setelah melahirkan Cortez didakwa atas percobaan pembunuhan, permohonan bebas dengan jaminannya ditolak dan dia dijebloskan ke penjara sepekan dari rumah sakit.

''ni ketidakadilan yang sangat ekstrem terhadap perempuan yang pernah saya ketahui,'' ujar salah satu pengacara Cortez, Bertha Maria Deleon.

''Negara berulangkali melanggar hak-hak Imelda sebagai korban. Dia jelas mengalami gangguan psikologis tapi negara tidak memberikan perhatian.''

Aborsi masih dilarang di El Salvador dan aturan ini kerap merugikan kaum perempuan.

Ketika Cortez di rumah sakit ayah angkatnya mendatangi dia dan mengancam akan membunuh dirinya, kakaknya dan ibunya, jika dia melaporkan perbuatan bejat itu. Kabar itu diperoleh dari seorang pasien yang mendengar pembicaraan itu dan melapor kepada suster yang kemudian menghubungi polisi.

Kasus ini menjadi perbicangan luas di El Salvador dan pengadilan Cortez digelar hari ini.

Sejauh ini sang ayah angkat belum didakwa atas pelanggaran apa pun.***