JAKARTA - Irvanto Hendra Pambudi, mengungkapkan enam nama politikus yang ikut menerima 'uang haram' proyek KTP elektronik. Dikutip dari tribunnews.com.com, terdakwa kasus korupsi dana proyek KTP elektronik yang merupakan keponakan Setya Novanto itu, mengungkapkannya di akhir persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (18/9/2018).

''Saya mau memperbaiki beberapa yang sudah disebutkan saudara Setya Novanto sesuai hasil konfrontir saya dengan Pak Novanto dihadapan penyidik,'' ujar Irvanto.

Berikut enam nama politikus dan jumlah uang yang diterimanya, yang dibacakan oleh ‎Irvanto:

1. Melchias Markus Mekeng dan Markus Nari 1 juta dollar Singapura diberikan di ruangan Setya Novanto lantai 12 gedung DPR RI.

2. Chairuman Harahap 1,5 juta dollar AS. Dengan rincian 500 juta diberikan melalui anaknya, sisanya 1 juta dolar AS diberikan langsung ke Chairuman di Hotel Mulia.

3. Ade Komarudin 700 ribu dollar AS di ruangan sebelah Setya Novanto bersama Setya Novanto sebagai sekretaris fraksi.

4. Agun Gunanjar 1,5 juta dollar AS dengan rincian 500 dollar AS diberikan di Senayan City, lalu 1 juta dollar AS di rumah Agun di Kalibata komplek DPR.

5. Jafar Hafsah 100 ribu dollar AS, penyerahan uang, Irvanto diantar Setya Novanto ke ruangan Jafar.

6. Nurhayati Asegaf 100 ribu dollar AS diantarkan ke ruangannya.

''Totalnya gabungan dollar AS dan Singapura ada 4,9 juta yang mulia. Semua saya berikan langsung, hanya pemberian pertama 500 ribu dollar AS‎ untuk Pak Chairuman saya berikan lewat anaknya,'' tambah Irvanto.***