TAKALAR - Syafruddin (38) gagal menikmati malam pertama bersama janda yang baru dinikahinya sebagai istri kelima, karena dikeroyok sejumlah orang yang diduga keluarga istri barunya itu. Syafruddin bahkan kehilangan nyawanya akibat pengeroyokan tersebut. Dikutip dari sindonews.com, pengeroyokan terjadi karena keluarga istri kelimanya itu kesal sebab pernikahan berlangsung secara siri atau tanpa surat nikah.

Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah istri kelima Syafrudin di Desa Barugaya, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/8/2018) malam.

Malam itu keluarga istri kelima Syafrudin datang menanyakan surat nikah antara Syafrudin dengan istrinya yang baru berlangsung. Namun karena pernikahan tersebut berlangsung secara siri, Syafrudin tak bisa menunjukkannya.

Jawaban Syafrudin membuat keluarga Istri kelimanya yang berjumlah sekitar enam orang tersebut emosi hingga akhirnya mengeroyok korban dengan mambabi buta menggunakan senjata tajam. Perkelahian tak seimbang itu pun berakhir dengan tewasnya Syafrudin.

''Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi serta kelima istri korban,'' ujar AKP Noorman Hariyanto, Kasat Reskrim Polres Takalar. ***