SIKKA - Aksi heroik memanjat tiang bendera di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari ini, 17 Agustus 2018, tak hanya dilakukan bocah Johannes Adekalla (Joni Kala), tapi juga oleh Sertu Kristianus Sina. Dikutip dari sindonews.com, Kristianus memanjat tiang bendera pada upacara penurunan bendera Jumat (17/8/2018) sore di di Lapangan Kota Baru Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, karena tali benderanya tersangkut.

Pantauan di Lapangan Kota Baru Maumere, Jumat sore, saat bendera akan diturunkan oleh Paskibra, tali pada tiang bendera tersangkut, sehingga bendera tidak dapat diturunkan. Hingga lagu Indonesia Raya selesai dikumandangkan, bendera tetap tersangkut.

Anggota Paskibra tampak menarik-narik tali sebanyak 3 kali namun tali tersebut masih terkait di ujung bendera. Melihat kondisi itu, Sertu Kristianus Sina, anggota Intel Kodim 1603 Sikka yang kebetulan tidak jauh dari tiang bendera meminta izin pada atasannya untuk memanjat tiang bendera guna membetulkan tali bendera itu dan menurunkan bendera.

Aksi spontanitas sertu Kristian langsung direspons positif oleh atasannya. Kemudian, Sertu Kristian langsung melepas sepatu dan atribut lainnya dan segera memanjat tiang bendera tersebut.

Sertu Kristian tampak sangat cepat memanjat tiang bendera. Ia dengan sigap membetulkan tali yang tersangkut itu. Kurang lebih 5 menit, Sertu Kristian berada di puncak tiang bendera.

Usai melakukan aksi heroiknya itu, Sertu Kristian mendapat tepuk tangan meriah dari seluruh peserta upacara dan ratusan masyarakat yang ikut menyaksikan upacara penurunan bendera di Lapangan Kota Baru Maumere.

Sebelumnya diberitakan, aksi heroik Johanes Adekalla alias Joni Kala, seorang bocah yang gagah berani memanjat tiang bendera untuk menyangkutkan kembali tali penarik bendera yang terlepas, hingga pengibaran Bendera Merah Putih bisa dilaksanakan oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra), viral di media sosial.

Kepala Desa Silawan, Ferdi Mones, mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat upacara peringatan HUT ke-73 RI tingkat Kabupaten Belu, NTT, yang digelar di Desa Silawan, Atambua, Jumat (17/8/2018). Desa Silawan berada di daerah tapal batas NKRI dengan Timor Leste. Hadir sejumlah pejabat dan delegasi negara tetangga pada upacara itu.***