ISLAMABAD - Sedikitnya 128 orang tewas akibat ledakan bom di tengah kampanye politik di Kota Masting, wilayah Pakistan barat daya pada Jumat (13/7/2018). Dikutip dari liputan6.com, salah seorang korban tewas adalah calon anggota dewan untuk Provinsi Baluchistan, Siraj Raisani. Siraj merupakan wakil dari Partai Balochistan Awami.

Pejabat setempat mengatakan, penyerang meledakkan bom di tengah kerumunan orang dalam kompleks yang menjadi lokasi kampanye.

''Bagian tubuh manusia dan darah bertebaran di mana-mana,'' kata seorang jurnalis setempat, Attah Ullah kepada AFP, seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (14/7/2018).

''Mereka yang terluka berteriak dan menangis karena kesakitan juga ketakutan.''

Menurut keterangan pihak polisi, ISIS mengklaim ada di balik serangan bom bunuh diri tersebut. Klaim dari ISIS muncul setelah serangan bom terjadi.

Kelompok teror tersebut melancarkan serangan di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.

Kejadian tersebut adalah insiden paling mematikan di Pakistan sejak 2014. Kala itu, gerilyawan Taliban Pakistan menyerang sebuah sekolah yang dikelola tentara di Peshawar pada Desember 2014. Insiden itu menewaskan 141 orang, 132 di antaranya anak-anak.

Sebelumnya, serangan bom juga terjadi di tengah kampanye politik di Kota Bannu, menewaskan empat orang.

Menurut polisi, Akram Khan Durrani, yang mewakili partai MMA, tidak mengalami cedera akibat insiden tersebut. Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Situasi keamanan di Pakistan kian tak menentu menjelang Pemilu yang dijadwalkan digelar 25 Juli 2018.***