JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali mengambil sumpah Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI), di Gedung MA, Jakarta, Kamis (24/5/2018). Perry diangkat sebaga Gubernur BI berdasarkan Keputusan Presiden No. 70/P/2018 yang ditetapkan di Jakarta pada 16 April 2018. ''Sebelum memangku jabatan, Saudara wajib mengucapkan sumpah. Bersediakah Saudara mengucapkan sumpah menurut agama Saudara?'' kata Hatta Ali, seperti dikutip dari dream.co.id.

Perry menjawab, bersedia. Dia juga berjanji akan mengemban tugas sebagai gubernur BI dengan sebaik-baiknya.

''Bahwa saya akan melaksanakan tugas sebagai Gubernur BI dengan sebaik-baiknya. Saya akan setia terhadap konstitusi dan haluan negara,'' kata dia.

Dengan pelantikan ini, Perry sah menjadi gubernur BI untuk periode 2018-2023.

Perjalanan Karier

Pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 25 Februari 1959 ini diangkat menjadi deputi gubernur BI pada 15 April 2013 melalui Keputusan Presiden No. 28/P Tahun 2013.

Jebolan sarjana ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) ini meraih gelar master dan Phd di bidang moneter dan keuangan internasional dari Iowa State University, Amerika Serikat pada tahun 1989 dan 1991.

Sejak 1984, perjalanan karier Perry di BI cukup panjang. Sebelum ditetapkan sebagai deputi gubernur, dia menjabat sebagai asisten gubernur untuk merumuskan kebijakan moneter, makroprudensial, dan internasional di BI. Jabatan ini diemban setelah menjadi direktur eksekutif di Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter di BI.

Sebelum kembali ke BI pada 2009, dia pernah berkarier dan menduduki posis penting selama dua tahun menjabat sebagai direktur eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili tiga belas negara anggota yang tergabung dalam South East Asia Voting Group.

Perry juga berpengalaman di bagian riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi, dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta kepala biro gubernur di BI.

Anak Petani

Perry ternyata anak seorang petani. Etos kerja yang dia miliki ini berkat didikan mendiang ayahnya, seorang petani di desa.

''Saya Perry Warjiyo, anak petani yang memang berasal dari desa. Hanya satu tujuan mengabdi untuk bangsa negara sesuai didikan almarhum ayah saya,'' kata dia, dikutip dari Merdeka.com.

Sebagai anak petani, Perry berkata perjuangannya tak mudah untuk menjadi seperti sekarang. ''Saya berasal dari desa yang hidupnya adalah berjuang terus untuk bisa sekolah dan kemudian bekerja,'' kata dia.

Perry juga akan menjalankan tugas yang diamanahkan dengan baik. Dia juga akan memperkuat kerja sama dan kemitraan dengan pemerintah, lembaga keuangan lain, dan DPR.

''Apabila Bapak-Ibu (Komisi XI) bersepakat, menyetujui saya menjadi gubernur BI 2018-2023, Insya Allah itu amanah, dedikasi menjadi landasan kami dengan dasar kerja sama, koordinasi, kemitraan yang baik dengan pemerintah, OJK, juga Komisi XI DPR RI,'' kata dia.***