JAKARTA - Ternyata ada calon kepala daerah yang hartanya minus. Calon kepala daerah termiskin tersebut adalah Syapuani Dihasbi. Dikutip dari detik.com, KPK menyebutkan, harta minus Syapuani itu tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Syapuani tercatat mendaftar sebagai calon bupati Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, dengan total harta minus Rp115.172.000.

''Kondisi itu biasanya kalau minus adalah ada utang. Kalau itu kejadian sebenarnya dan dia sudah jujur ya kita harus apresiasi,'' kata Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK Cahya Hardianto Harefa di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).

Meski demikian, KPK tetap akan melakukan verifikasi riil terhadap LHKPN semua calon kepala daerah itu. Cahya berharap bagi bakal calon kepala daerah untuk tidak terlilit utang saat kampanye hingga berpotensi melakukan korupsi saat menjabat nantinya.

''Tentunya tahap selanjutnya kami akan analisa lebih jauh. Tetapi yang terpenting sepanjang itu jujur memang kondisinya seperti itu yang kita hargai,'' ucap Cahya.

''Yang penting nanti sudah jadi jangan sampai mau menutup utangnya dengan cara-cara tidak baik. Dalam masa kampanye ini pakai cara-cara pinjam sana sini, sehingga terlilit utang nggak bisa bayar kan repot,'' sambungnya.

KPK telah menutup masa pelaporan pada 19 Januari 2018. Namun, hingga saat ini masih dilakukan proses verifikasi dan akan diumumkan secara lengkap usai penetapan pasangan calon oleh KPU tiap daerah pada 12 Februari 2018.

Sejauh ini ada total 1.164 calon kepala daerah yang menyetor LHKPN ke KPK. Pelaporan itu menjadi salah satu syarat penting bagi para calon kepala daerah itu untuk maju dalam pilkada serentak 2018. ***