JAYAPURA - Dua anggota Brimobda Papua ditembak kelompok bersenjata di Tembagapura, Rabu (15/11) pagi. Satu korban tewas dan satu lagi terluka.

Tentara Papua Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM) Kodap III Wilayah Kabupaten Mimika, Papua, mengaku melakukan penembakan terhadap dua anggota Brimob tersebut.

Hal itu diungkapkan Koordinator Kodap III Wilayah Mimika, Hendrik Wanmang, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

''Ya benar, kami TPN OPM yang melakukan penembakan terhadap Polri tadi pagi,'' ungkap Hendrik, seperti dikutip dari kompas.com.

Menurut dia, penembakan itu dilakukan sebagai wujud perang yang dilakukan TPN OPM terhadap Pemerintah Indonesia agar hak kedaulatan bangsa Papua Barat dikembalikan.

''Perang terbuka ini akan terus kami lakukan di sepanjang jalan area Freeport. Karena jelas tuntutan kami, yakni dikembalikannya hak kedauluatan bangsa Papua Barat,'' ujar Hendrik.

Dia mengatakan, pasukan tempur yang terdidik dan terlatih sudah dipersiapkan. Fokus mereka yakni menghancurkan secara total tambang Freeport.

“Fokus kami saat ini menghancurkan secara total Freeport. Sebab, Freeport saat ini menjadi masalah bagi bangsa Papua karena tambang ini dijadikan Pemerintah Indonesia untuk kepentingan kapitalisasi saja,” kata dia.

Hendrik menambahkan, TPN OPM tidak pernah menyandera masyarakat di wilayah Tembagapura, tetapi masyarakat diminta untuk menghindar dari area yang dijadikan TPN OPM sebagai wilayah perang.

''Daerah ini harus jauh dari masyarakat, nanti kalau ada masyarakat terkena tembakan, TPN OPM akan disalahkan. Kami tidak mau itu. Jadi daerah ini berbahaya untuk dilintasi masyarakat,'' ucap dia. ***