JAKARTA - Seorang siswi SDN Tanjung Duren 01 Jakarta Barat, berinisial Pi, lolos dari penculikan yang dilakukan beberapa pria dewasa. Bocah pemberani itu terhasil kabur setelah menggigit pelaku yang membekapnya. Video pengakuan bocah pemberani tersebut beredar luas (viral) di media sosial. Video berdurasi 2 menit 34 detik itu memperlihatkan wawancara seorang wanita yang diperkirakan adalah salah satu guru terhadap korban. Korban dengan runut menceritakan kronologis dirinya saat hendak diculik.

Dalam video itu, sang bocah menceritakan bahwa kejadian bermula saat dirinya pulang sekolah dan hendak jajan. Tapi tiba-tiba datang seorang lelaki yang tidak ia kenal membekap mulutnya.

''Awalnya aku lagi jajan. Terus pas aku pulang aku diginiin (tangan membekap mulut). Terus aku gigit dan langsung aku lari,'' beber korban  dalam video tersebut.

Selanjutnya, saat ditanya kapan peristiwa itu terjadi, korban menjawab sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, saat ditanya apa yang dia lihat, jawabannya sungguh mengejutkan, ia mengaku melihat ada dua anak kecil dengan seragam sekolah dalam mobil hitam dengan keadaan tangan terikat dan mulut dilakban.

''Ada anak kecil dua. Pakai baju sekolah ada cowok dua. Mulutnya dilakban,'' ucapnya.

Ia juga menyebut bahwa anak tersebut dalam keadaan menangis meronta ingin keluar dari mobil. ''Nangis. Ada (teriak-red). Tapi nggak bisa, loncat-loncat di mobil,” kata Pi.

Dia juga mengaku bahwa ada satu pria di dalam mobil dan satu pria yang membekapnya dengan umur paruh baya. ''Laki-lakinya kayak kakek-kakek gitu,'' tandasnya.

Saat itu ia sedang bersama tiga rekannya namun hanya dirinya yang nyaris menjadi korban penculikan. Baik korban maupun rekannya tidak mengetahui jenis mobil dan plat nomor kendaraan terduga pelaku.

Saat dikonfirmasi poskotanews.com, pihak sekolah membenarkan insiden tersebut, tapi masih belum membeberkan secara rinci kejadian tersebut.

''Iya benar hendak diculik. Nanti saja sama bapak kepala sekolah sekarang lagi rapat,'' kata Riska petugas Tata Usaha (TU) saat dihubungi, Rabu, (13/9/20017).

Rudi Hermawan (36), warga Tanjung Duren mengaku bahwa video pengakuan siswi SD yang lolos dari penculikan itu sedang viral di lingkungannya. Dia pun menjadi khawatir jikalau anaknya menjadi korban dari para penculik itu.***