Nasib tragis dialami oleh dua pria asal Kanada, Winston Blackmore dan James Marion Oler. Mereka baru saja divonis lima tahun penjara oleh pengadilan karena dinyatakan bersalah melakukan poligami.

 

Winston Blackmore dan James Marion Oler memang punya istri banyak. Winston bahkan punya 25 istri dan 146 anak. Hakim menjerat mereka dengan undang-undang yang sudah berumur 127 tahun.

Kedua orang itu dinyatakan bersalah dalam putusan pengadilan pertama tentang larangan melakukan poligami di negara tersebut. Mereka dituntut karena mempraktikkan poligami di komunitas keagamaan di Bountiful, British Columbia.

Mantan istri Winston, Jane Blackmore, adalah orang yang menjebloskan Winston dan Marion Oler ke pengadilan.

Selama persidangan, Jane mengungkapkan bahwa Winston pernah mengaku memiliki banyak istri karena " melakukan perintahkan Tuhan kepadanya'.

Sebelumnya, tiga jaksa khusus telah ditunjuk selama dua dekade belakangan ini untuk mempertimbangkan tuntutan terhadap Winston dan Marion Oler.

Namun, tiga jaksa khusus itu mundur karena ada kekhawatiran bahwa undang-undang yang melarang poligami melanggar hak konstitusional orang-orang Kanada atas kebebasan beragama.

Kemudian Mahkamah Agung negara tersebut memutuskan bahwa masalah kedua orang itu memang butuh perhatian khusus.

Hakim Sheri Ann Donegan dari Mahkamah Agung British Columbia mencatat dalam keputusannya bahwa terdakwa utama, Winstone Blackmore, tidak menyangkal telah berpoligami.

" Ketaatannya terhadap praktik dan keyakinan FLDS tidak dalam perselisihan," katanya.

Pengikut Sekte

Saat berbicara singkat kepada wartawan di luar gedung pengadilan di Cranbrook, setelah putusan tersebut, Winston mengatakan bahwa dia menjalankan agamanya dan itu sangat penting baginya dan keluarganya.

Sementara itu Marion Oler pergi tanpa menjawab pertanyaan para wartawan.

Pengacara Winston, Blair Suffredine, telah mengatakan kepada pengadilan tersebut selama persidangan bahwa dia akan mengajukan uji materi terhadap undang-undang poligami Kanada jika kliennya dinyatakan bersalah.

Menurut Suffredine, kedua pria tersebut adalah tokoh senior di komunitas keagamaan tersebut. Agama yang dianut komunitas tempat Winston berasal adalah pecahan dari sebuah sekte yang pada tahun 1890 meninggalkan praktik poligami.

Namun rupanya, Winston tetap mengikuti ajaran lama komunitasnya yang membolehkan poligami. Sementara pengadilan Kanada menggunakan aturan sekte itu yang telah melarang poligami sejak 127 tahun yang lalu.