MOSKOW - Kapal selam nuklir K-150 Rusia menembakkan rudal jelajah supersonik P-700 Granit saat latihan militer di kawasan Timur Jauh Rusia. Dalam manuver itu, rudal jelajah yang ditembakkan dari bawah air laut menghantam target di darat.

Kapal selam nuklir Moskow ini juga dikenal dengan nama “Tomsk”.

”Sebuah rudal jelajah supersonik Granit diluncurkan dari posisi yang tenggelam terhadap target darat yang terletak di situs uji coba Kura di Kamchatka Krai. 

Peluncuran dilakukan dari daerah perairan Laut Okhotsk,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, Rabu (12/7/2017) malam, yang dilansir Russia Today.

Menurut kementerian tersebut, kru kapal selam nuklir Tomsk juga telah melakukan lebih dari selusin latihan, termasuk bermanuver tenggelam dan melepaskan tembakan terhadap musuh tiruan setelah peluncuran rudal jelajah.

Granit P-700—nama versi NATO-nya SS-N-19 Shipwreck—adalah rudal anti-kapal supersonik angkatan laut yang berat. Rudal jelajah ini dapat digunakan baik pada kapal perang maupun dan kapal selam konvensional.
 
Rudal tersebut memiliki jarak tempuh 550km (300 mil laut). Ini juga bisa digunakan sebagai proyektil surface-to-surface.

Sementara itu, penerbangan anti-kapal selam Armada Pasifik Rusia juga menggelar latihan di wilayah yang sama. Pesawat yang terlibat dalam manuver militer ini melakukan pencarian dan pelacakan musuh tiruan.

Pesawat tempur anti-kapal selam, Six-Il-38—versi NATO-nya May—ambil bagian dalam latihan tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut pesawat tempur itu melakukan lebih dari 20 serangan.

Latihan berlangsung pada siang dan malam hari dan dalam berbagai kondisi cuaca, untuk menjaga agar latihannya serealistik mungkin. 

Pilot-pilot yang terlibat dalam latihan diklaim berhasil memenuhi tujuan latihan, yakni menemukan kelompok kapal musuh tiruan dan memberikan lokasinya kepada kapal dan pesawat dari Armada Pasifik Rusia lainnya.