MANCHESTER- Kepolisian Greater Manchester, Inggris, memastikan sedikitnya 19 orang tewas dan 50 lain terluka dalam ledakan yang terjadi pada konser penyanyi Ariana Grande, Senin malam, 22 Mei 2017, waktu setempat. Dalam pernyataan terbaru, kepolisian Manchester melalui akun Twitter @gmpolice menyatakan insiden ini dianggap sebagai serangan teror hingga ditemukan bukti lain.
 

Sebelumnya, stasiun televisi Amerika Serikat, NBC News, mengklaim sedikitnya 20 orang tewas dalam dua ledakan yang mengguncang konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Manchester.

NBC News melaporkan hal itu berdasarkan keterangan sejumlah aparat Inggris dan Amerika Serikat yang menolak disebutkan namanya.

Belum diketahui penyebab ledakan dan pelaku serangan tersebut. Tim Gegana Inggris kini masih menyisir lokasi kejadian untuk mencari bom lain.

Manchester Arena, gedung konser terbesar di Eropa, dibuka pada 1995 dan dapat menampung 21 ribu orang. Gedung ini kerap digunakan sebagai tempat konser musik musikus dunia.

Penyanyi muda Ariana Grande dilaporkan dalam kondisi baik menyusul ledakan dalam konsernya di Manchester Arena.

Ariana Grande kini dalam kondisi baik. Kami masih menunggu penyelidikan aparat,” kata juru bicaranya, seperti dilansir NBC News, Selasa, 23 Mei 2017.