MOSKOW - Rusia mengirim sebuah kapal perang ke perairan Suriah di Mediterania timur setelah dua kapal perang Amerika Serikat (AS) menggempur pangkalan udara Suriah di Homs dengan puluhan rudal jelajah Tomahawk. Kapal perang Rusia akan mendekati dua kapal perang AS yang menyerang sekutunya.

Atas komando Presiden Donald Trump, dua kapal perang AS—USS Porter dan USS Ross—menembakkan 59 rudal jelajah Tomahawk pada Jumat (7/4/2017). Namun, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, hanya 23 rudal yang menghantam pangkalan udara Shayrat, di Homs. 

Enam jet tempur Suriah, MiG-23, dan sejumlah fasilitas hancur. Sembilan orang, termasuk beberapa warga sipil tak bersalah tewas.

Kapal perang Rusia yang dikirim ke Suriah adalah kapal Admiral Grigorovich RFS-494. Seorang pejabat pertahanan AS kepada Fox News mengatakan, kapal itu telah berlayar melalui Selat Bosphorus dari Laut Hitam.

Di hari yang sama, salah satu kapal perusak AS juga menuju ke Mediterania, namun lokasinya dirahasiakan. 

Sementara itu, sumber-sumber militer dan diplomatik di Moskow mengatakan kepada kantor berita Tass, bahwa kapal Admiral  Grigorovich akan berhenti di sebuah pangkalan Suriah.

”Kapal Rusia dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr akan mengunjungi basis logistik di Tartus, Suriah,” kata sumber itu, yang dilansir Sabtu (8/4/2017).

Kapal perang Moskow ini akan bertahan di Suriah lebih dari satu bulan ke depan. Kehadiran kapal perang Rusia ini akan memanaskan situasi di Suriah setelah serangan AS yang dianggap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai agresi.