SEOUL - Seorang diplomat senior Korea Utara (Korut) yang telah membelot mengungkap sikap putus asa diktator Kim Jong-un. Menurutnya, Kim Jong-un benar-benar bersiap untuk menyerang Amerika Serikat (AS) dengan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilengkapi hulu ledak nuklir.

Thae Yong Ho merupakan Wakil Duta Besar Korut untuk Inggris yang memutuskan membelot. Thae mengatakan, Kim Jong-un sudah merasa kekuasaannya terancam oleh AS sehingga penggunaan senjata nuklir akan menjadi pilihan terakhir.

”Kim Jong-un putus asa dalam mempertahankan kekuasaannya dengan mengandalkan senjata nuklir dan (rudal balistik antarbenua),” katanya kepada NBC News, yang dikutip semalam (3/4/2017).

“Setelah dia melihat bahwa ada jenis tanda atau ancaman dari Amerika, maka dia akan menggunakan senjata nuklir dengan ICBM,” lanjut Thae, yang membelot pada bulan Agustus lalu.

Pyongyang memiliki beberapa senjata nuklir. Namun, tidak diketahui apakah senjata nuklirnya mampu secara efektif untuk menyerang AS.

Kim Jong-un sendiri pada Agustus lalu mengumumkan negaranya secara resmi sebagai negara dengan senjata nuklir. Deklarasi itu disampaikan saat menguji tembak rudal dari kapal selam.

Tak sedikit para ahli dan pejabat militer AS menganggap kemampuan senjata nuklir Korut dilebih-lebihkan. Namun, para ahli memperingatkan bahwa Korut memiliki rudal jarak menengah yang mampu menyerang pangkalan militer Amerika di Pasifik.

 Pembelot itu menyerukan agar Kim Jong-un dilenyapkan, karena kenekatannya bisa berbahaya.

”Kim Jong-un adalah seorang pria yang bisa melakukan sesuatu di luar imajinasi normal,” ujarnya. ”Jika Kim Jong-un memiliki senjata nuklir dan ICBM, dia bisa melakukan apa-apa. Jadi, saya pikir dunia harus siap untuk menghadapi orang semacam ini,” imbuh dia.