INDRAMAYU - Dua begal sepeda motor tewas seketika di tangan massa. Namun, 4 pelaku lainnya lolos dari sergapan warga. Kejadian bermula saat korban, Yuni Haryanto (49) dan Arief Rahman (23), masing-masing mengendarai motor, melaju beriringan melintas di Jalan Raya Pantura, Desa Karanganyar, Blok Cilet, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/2/2017) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.

Tiba-tiba, bapak dan anak tersebut, yang tengah dalam perjalanan pulang dari Jakarta ke Cirebon, dipepet enam pelaku berboncengan menunggangi tiga unit motor.

"Yuni menyuruh anaknya (Arief) tancap gas. Tapi pelaku keburu memepet motor Arief. Seorang pelaku memukul helm Arief dengan golok, pelaku lainnya mencabut kunci motor," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus via pesan singkat, Kamis (16/2/2017).

Saat itu, Arief berontak. Ia mencoba mempertahankan motor Yamaha BG7 hitam nopol E 4586 BY yang hendak digondol pelaku.

"Pelaku memukulinya," kata Yusri.

Melihat kejadian tersebut, Yuni langsung menghentikan laju motor Yamaha Vixion hitam E 4084 BO miliknya untuk menolong sang anak. Namun pelaku lainnya menghampiri dan menodongkan benda berbentuk pistol yang belakangan diketahui ternyata pemantik api. Yuni memilih lari untuk mendekat ke permukiman warga.

"Kedua korban berteriak meminta tolong," kata Yusri.

Pelaku langsung kocar kacir sambil membawa kabur motor milik Arief. Seketika masyarakat setempat mengepung dan mengejar para begal.

"Empat pelaku melarikan diri dan dua pelaku yang tertangkap oleh masyarakat. Lalu massa mengeroyok dua pelaku itu hingga meninggal di lokasi," kata Yusri.

Sejumlah personel Polsek Kandanghaur sigap mendatangi tempat kejadian perkara. Diketahui salah satu pelaku yang tewas bernama Raden Andi Kholifah, sedangkan satu pelaku lagi tanpa identitas. Jenazah dua begal tersebut diboyong ke RS Bhayangkara.

"Polisi menyelidiki lebih lanjut terhadap kelompok pelaku yang belum tertangkap dan juga kasus pengeroyokan oleh masyarakat," kata Yusri.