WANITA sering mengabaikan rasa lelah yang mereka rasakan setelah beraktivitas seharian. Padahal, sering merasa lelah bisa menjadi salah satu tanda kekurangan zat besi. Gejala dari kekurangan zat besi memang sulit sekali dideteksi, karena terkadang menyerupai masalah kesehatan lain. Namun, Nancy Berliner, wakil editor dari journal of the American Society of Hematology, mengatakan, salah satu gejala kekurangan zat besi adalah kelelahan.

"Wanita begitu terbiasa dengan kehidupan super sibuk dan merasa lelah. Mereka sering mengabaikan lelah sebagai bagian dari kehidupan," ujarnya yang dikutip oleh Huffingtonpost, Kamis (16/2/2017).

Lebih lanjut, Berliner menjelaskan mengenai dampak dari tubuh yang kekurangan zat besi. Menurutnya, kekurangan zat besi bisa menyebabkan kurangnya oksigen untuk mencapai jaringan-jaringan tubuh, sehingga tubuh kekurangan energi yang dibutuhkan.

"Jika Anda kelelahan disertai merasa lemah, mudah tersinggung atau tidak mampu fokus, ada kemungkinan disebabkan oleh kekurangan zat besi. Karena itu, orang-orang yang kekurangan zat besi berkembang menjadi anemia sering disebut memiliki 'darah lelah'," jelasnya.

Sementara itu, otak yang kekurangan oksigen tidak hanya menyebabkan tubuh lemah dan mudah lelah, tetapi juga sakit kepala. Tubuh yang kekurangan zat besi akan memprioritaskan mengalirkan oksigen ke otak, sebelum menyalurkan jaringan lain.

Namun, otak Anda masih bisa kurang mendapatkan oksigen seperti yang seharusnya. Tentu dampaknya tidak main-main jika sampai otak sampai kekurangan oksigen. Arteri otak bisa membengkak, menyebabkan sakit kepala, menurut National Headache Foundation.