JAKARTA - Selain memiliki nilai ibadah, puasa juga punya manfaat positif bagi kesehatan jika dilakukan dalam jangka panjang. Mulai dari membantu menjaga kestabilan berat badan, hingga meningkatkan kualitas tidur. Demikian disampaikan oleh peneliti dari Pennington Biomedical Research Centre di Lousiana, Corby Martin, dikutip dari CNN. Dalam studi yang ia lakukan terhadap 218 responden, ditemukan bahwa puasa dalam jangka panjang bermanfaat bagi kesehatan.

Seperti dipublikasikan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, dalam studi tersebut Martin meminta responden untuk menerapkan pola makan puasa. Hasilnya, mereka yang menerapkan pola makan ini rata-rata mengalami penurunan berat badan sebanyak 10 persen.

Selain penurunan berat badan, terdapat pula laporan dari responden berupa perbaikan kualitas hidup, termasuk di antaranya kualitas tidur, kebugaran tubuh, serta dalam aktivitas seksual.

"Dengan rutin berpuasa, nafsu makan mereka jadi semakin reda dan terkontrol. Dari berat badan yang turun, responden juga memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Mereka menjadi lebih mudah untuk bergerak, serta mengurangi nyeri pada sendi," imbuh Martin.

dr Razeen Mahroof, ahli kesehatan dari Oxford, seperti dikutip dari Independent juga menuturkan beberapa manfaat sehat dari rutin berpuasa. Dengan rutin puasa, tubuh menjadi lebih mudah dalam melakukan transisi pembakaran energi. Simpanan gula di tubuh menjadi sumber energi.

"Selanjutnya, lemak di tubuhlah yang akan digunakan sebagai sumber energi. Di sisi lain, otot dapat dipertahankan, kadar kolesterol bisa turun, diabetes dan tekanan darah pun bisa dikontrol," tuturnya.

Puasa juga bisa menjadi sarana detoksifikasi bagi tubuh. Detoksifikasi adalah proses normal tubuh untuk mengeliminasi atau menetralkan racun yang dihasilkan dari fungsi biokimia melalui usus, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening, dan kulit.