JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk memperingati 35 tahun dicatatkannya saham mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam kurun waktu tersebut, emiten berkode saham UNVR itu mencetak pertumbuhan positif. UNVR telah mencatat pertumbuhan aset hingga 110 kali lipat dari Rp 140,4 miliar pada awal 1982, menjadi Rp 16,8 triliun pada kuartal III 2016. Adapun performa saham UNVR juga menunjukkan kinerja yang sangat baik, yakni naik hingga 1.570 kali dibandingkan saat pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rabu, 11 Januari 2017, Presiden Direktur UNVR, Herman Bakshi dan Presiden Komisaris UNVR, Maurits Lalisang membuka perdagangan di BEI untuk merayakan tahun ke-35 perusahaan mereka tercatat di BEI. Dalam sambutannya, Herman menuturkan kinerja saham Unilever terus melesat.

"Jika seorang investor membeli 1.000 lembar saham pada saat IPO seharga Rp 3.175 per saham, saat ini nilai investasinya bernilai hampir Rp 5 miliar," ujar Herman di Mainhall BEI, Rabu, 11 Januari 2016.

Herman mengatakan, dalam tiga bulan terakhir rata-rata 2 juta saham Unilever diperdagangkan setiap harinya. Adapun tahun lalu mereka menduduki peringkat kelima kapitalisasi pasar terbesar dengan nilai Rp 296 triliun atau sekitar 5,1 persen dari seluruh kapitalisasi di Bursa.

"Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang mengantarkan kami tercatat selama 35 tahun dengan peningkatan kinerja yang baik," ucapnya.

Direkur Utama BEI, Tito Sulistio, menambahkan Unilever merupakan salah satu emiten yang memiliki saham paling likuid di jajaran LQ45 yang memiliki kinerja transparan. "Banyak orang yang tambah kaya gara-gara Unilever. Semoga tetap menjadi saham bluechip dan tetap menjaga akuntabilitas sebagai listed company," tutur Tito.

Sejak 1982, omzet Unilever telah meningkat 229 kali dari Rp 159 miliar menjadi Rp 36,5 triliun pada 2015. Sementara itu return on equity (ROE) mereka meningkat secara signifikan dari 34 persen menjadi 122 persen pada akhir 2015.

Unilever juga menerima penghargaan Capital Market Award sebagai Best Listed Company untuk perusahaan dengan kaputalisasi pasar lebih dari Rp 10 triliun selama dua tahun berturut-turut, pada 2012 dan 2013. Tahun lalu, bersama 10 perusahaan publik lainnya, Unilever juga dinobatkan sebagai IDX Top Ten Blue 2016.