DENPASAR - Warga Kampung Bugis harus pasrah tinggal di tenda-tenda yang dibangun berdekatan dengan rumah-rumahnya yang tergusur. Tenda yang dibangun Palang Merah Indonesia (PMI) itu hanya berukuran kurang lebih 7 meter dan lebar 4 meter. Seluruh warga yang tergusur tinggal sementara di tenda itu. Dengan alas kasur sisa-sisa penggusuran, warga tidur dengan penerangan seadanya yang dipasang oleh PMI Bali.

Anak-anak balita terlihat tidak nyaman dan kesulitan tidur akibat banyaknya nyamuk. Sudah tiga malam ini warga Kampung Bugis tidur ditenda-tenda yang dibuatkan oleh PMI, dan Bendesa adat Kampung Bugis Pulau Serangan, Denpasar.
Kepala Staf Bidang Penanggulangan Bencana PMI Bali, I Putu Dedy Rimbawan mengatakan, hari pertama dan kedua, warga sebagian besar tidur di masjid dan rumah sanak saudaranya.

Namun, tak sedikit yang memanfaatkan tenda yang telah dibangun akibat kebingungan mencari tempat tinggal.

“ Satu tenda ada yang diisi 10 kepala keluarga. Kalau tenda yang ini kemungkinanan bawahnya tidak kena air ketika hujan,” katanya, di Denpasar, Kamis (5/1/2017).

Rahma, salah satu korban penggusuran tersebut mengaku terpaksa tinggal di tenda-tenda yang disediakan saat ini. “ Kita pakai saja apa yang ada. Kami belum tahu mau ke mana, sementara ya disini dulu,” ujarnya.