LEYTE - Dua bom rakitan mengguncang sebuah pertandingan tinju yang sedang digelar di Leyte, Filipina, semalam. Sepuluh orang tewas dan sekitar 20 orang lainnya terluka akibat ledakan dua bom rakitan itu.
Ledakan terjadi sekitar pukul 21.00 semalam saat pertandingan tinju digelar di Hilongos, Leyte, sebuah pulau di Visayas, Filipina.

Juru bicara Presiden Rodrigo Duterte, Ernesto Abella, telah mengonfirmasi jumlah korban jiwa dalam serangan dua bom rakitan itu.

Abella sebelumnya mengatakan bahwa 27 orang dilaporkan terluka akibat ledakan. Dia lantas mengatakan kepada SunStar bahwa pemerintah belum menerima rincian lebih lanjut tentang serangan bom ini.

”Sampai saat ini, dari ada informasi awal tidak ada laporan intelijen terkait ancaman bom, atau ada yang telah mengaku bertanggung jawab atas pengeboman ini,” katanya, yang dilansir Kamis (29/12/2016).

Para korban ledakan bom sedang dirawat di rumah sakit setempat di Hilongos. Juru bicara militer wilayah Lettu Cherry Junia mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bom yang meledak merupakan bom rakitan (IED) yang diledakkan dengan ponsel.

Kepala polisi Hilongos, Inspektur Alberto Renomeron, mengatakan dua IED meledak, dan IED ketiga yang belum meledak telah ditemukan oleh polisi.