JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan meski sudah 71 tahun merdeka, Indonesia masih memiliki permasalahan yang belum bisa tuntas diselesaikan. Setidaknya ada empat persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini. “Yaitu kesenjangan, korupsi, terorisme, dan narkoba,” kata Tjahjo di Universitas Negeri Jakarta, Senin, 19 Desember 2016.

Menurut Tjahjo, persoalan kesenjangan masih berkutat pada kebutuhan pokok masyarakat yakni pangan dan perumahan. Di depan mahasiswa, Tjahjo menyebutkan kondisi pangan Indonesia masih bergantung pada impor. Meski sebagai negara agraris, kebutuhan garam hingga jagung Indonesia masih mengandalkan negara lain. Begitu pula perumahan, Tjahjo mengatakan masih banyak warga negara Indonesia yang belum memiliki tempat tinggal layak.

Persoalan korupsi, kata Thahjo, pemberantasan korupsi tak hanya bisa diselesaikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. “Memberantas korupsi perlu komitmen bersama,” katanya. Begitu pula persoalan terorisme dan radikalisme. Tjahjo menilai langkah yang paling bisa dilakukan adalah mengeratkan persaudaraan di antara suku, agama, dan keberagaman bangsa.

Ancaman radikalisme, kata Tjahjo, bisa datang dari negara-negara tetangga. Negara-negara sahabat, kata dia, bisa juga menjadi ancaman keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).  Sedangkan masalah narkobatika, Thahjo mengatakan, ada sekitar 40-50 per tahun  orang di Indonesia meninggal lantaran narkoba.

Sebelumnya, dalam acara peringatan Hari Nusantara di Lembata, Nusa Tenggara Timur, Tjahjo mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan. Kepulauan itu terdiri dari berbagai suku, golongan, bahasa dan agama. Mereka, kataTjahjo, disatukan dalam NKRI. "Melalui hari bersejarah bagi Nusantara ini mari gelorakan kembali semangat persatuan Indonesia yang berwawasan Nusantara," kata Tjahjop pada Selasa, 13 Desember 2016.