BRUSSELS - Menteri Dalam Negeri Belgia Jan Jambon mengatakan, ribuan anggota ISIS akan mudik ke Eropa dalam beberapa waktu ke depan. Ini dikarenakan situasi di Irak dan Suriah, yang mulai tidak mendukung bagi perkembangan ISIS.
Jambon memprediksi akan ada sekitar 3.000 hingga 5.000 anggota ISIS asal Eropa yang akan mudik dalam beberapa waktu ke depan. Jumlah ini mungkin akan terus bertambah, seiring dengan semakin tertekannya kelompok itu, khususnya di Irak.
"Posisi ISIS di Raqqa dan Mosul sedang diserang. Militan Belgia mungkin tinggal untuk membantu mempertahankan ISIS, atau, apa yang harus menjadi perhatian kita, ISIS akan mengirim mereka kembali. Tidak hanya 200 anggota mereka asal Belgia, tetapi sekitar 3.000 hingga 5.000 orang Eropa yang menjadi anggota mereka," kata Jambon.
"Untuk anggota ISIS asal Belgia, sejauh ini sudah 117 orang yang kembali dari Irak dan Suriah. Setengah dari mereka saat ini berada di dalam penjara, dan sebagian lainnya berada dalam pengawasan ketat," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (14/11).
Pada bulan September, pemerintah Belgia mengumumkan penggunaan database yang berisi informasi tentang tentara bayaran asing, untuk digunakan badan intelijen, badan penegak hukum dan pejabat pemerintah. Database terdiri dari informasi tentang hampir 650 warga dari Belgia yang sudah terlibat dalam aksi militer atau diduga akan bergabung dengan ISIS.
Jambon memprediksi akan ada sekitar 3.000 hingga 5.000 anggota ISIS asal Eropa yang akan mudik dalam beberapa waktu ke depan. Jumlah ini mungkin akan terus bertambah, seiring dengan semakin tertekannya kelompok itu, khususnya di Irak.
"Posisi ISIS di Raqqa dan Mosul sedang diserang. Militan Belgia mungkin tinggal untuk membantu mempertahankan ISIS, atau, apa yang harus menjadi perhatian kita, ISIS akan mengirim mereka kembali. Tidak hanya 200 anggota mereka asal Belgia, tetapi sekitar 3.000 hingga 5.000 orang Eropa yang menjadi anggota mereka," kata Jambon.
"Untuk anggota ISIS asal Belgia, sejauh ini sudah 117 orang yang kembali dari Irak dan Suriah. Setengah dari mereka saat ini berada di dalam penjara, dan sebagian lainnya berada dalam pengawasan ketat," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (14/11).
Pada bulan September, pemerintah Belgia mengumumkan penggunaan database yang berisi informasi tentang tentara bayaran asing, untuk digunakan badan intelijen, badan penegak hukum dan pejabat pemerintah. Database terdiri dari informasi tentang hampir 650 warga dari Belgia yang sudah terlibat dalam aksi militer atau diduga akan bergabung dengan ISIS.