PROBOLINGGO - Dua pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupatgen Probolinggo, terpaksa diamankan di Mapolsek Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (11/11) lalu. Hal itu dilakukan lantaran keduanya diduga berselingkuh. Dua PNS itu adalah Yn, sang perempuan yang berstatus guru di MAN Paiton dan Zm, sang lelaki yang diketahui menjabat kepala seksi (kasi) di Kecamatan Sumber. Keduanya dipergoki oleh Iw (37), suami Yn.

Lantaran terbawa emosi karena melihat istrinya berduaan dengan laki-laki lain, Iw pun akhirnya merusak mobil Zm di tengah jalan. Iw juga sempat memukul Zm hingga mengalami luka di kepala.

Seperti diberitakan Jawa Pos Radar Bromo menyebutkan, aksi penggerebekan itu bermula dari kecurigaan Iw. Dia yang tinggal di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan merasa curiga dengan gelagat istrinya yang berniat keluar kota.

Yn berpamitan pada suaminya pergi keluar kota untuk mengurus paspor. Merasa curiga, Iw membuntuti bus yang ditumpangi sang istri dari terminal Bayuangga, Kota Probolinggo dengan menggunakan motor.

Kecurigaan Iw benar. Begitu sang istri turun dari bus, dia lantas naik mobil Toyota Fortuner N 466 RF milik Zm.

Mobil itu ternyata tak melaju ke arah Jember. Melainkan ke Surabaya. Iw pun mengejar mobil tersebut. “Saya memang sudah curiga,” kata Iw.

Pengejaran itu berbuah hasil. Saat melintas di jalan raya Tongas, mobil terjebak lalu lintas yang padat. Begitu mobil terhenti, tanpa ba bi bu Iw mengepruk kaca mobil dengan helm. Pecah.

“Saya sampai sekarang masih suami sah Yn. Jadi saya tidak terima istri saya dibawa oleh Zm,” kata dia.

Kepada Jawa Pos Radar Bromo, Yn mengaku sebagai guru bahasa Inggris yang berstatus PNS.

Sementara itu, Zm yang dibawa ke IGD RSUD Tongas oleh petugas polsek untuk dilakukan visum langsung menghilang.

“Tadi dia ada, sesudah divisum pamit ke kamar mandi. Sekarang tidak tahu kemana,” ujar salah seorang dokter jaga IGD RSUD Tongas yang enggan disebutkan namanya.(pjs)