OREGON - Massa pendukung Hillary Rodham Clinton tak terima dengan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS). Mereka turun ke jalan-jalan di Portland, Oregon, mengamuk, membakar bendera AS dan mencemooh Trump sebagai presiden terpilih. Massa pendukung Hillary membakar ban dan tempat sampah di jalan . Mereka juga menghancurkan jendela sebuah bangunan.”Bukan presiden kami!,” teriak para pendukung Hillary. 

Mereka juga memblokir lalu lintas tak lama setelah Trump mengklaim kemenangan Pilpres. Patung Trump ikut dibakar massa pro-Hillary yang emosi. 

Di Oakland, California, polisi menahan seorang pengunjuk rasa yang memprotes presiden terpilih Donald Trump. Demo memprotes kemenangan Trump juga dijalani sekitar 1.500 siswa SMA dan guru di halaman SMA Berkeley.

Tak hanya SMA, kampus University of California di Berkeley juga jadi lokasi demo. ”Kami duduk di sini, atur waktu kami kembali ke 1950, pemilu bodoh ini. Anda tahu? Trump hanya membuat kami menyadari betapa kebencian dan kebodohan yang tersisa,” teriak seorang mahasiswi yang berorasi.

Laporan lain menyebut bahwa protes juga melanda San Diego, San Fransisco dan San Jose. Sementara itu, Trump dalam pidatonya berusaha untuk memberikan jaminan kepada para pemimpin internasional tentang misinya. 

”Saya ingin memberitahu masyarakat dunia bahwa kami akan selalu menempatkan kepentingan Amerika pertama kali, kita akan berurusan secara adil dengan semua orang, semua orang dan semua bangsa lainnya,” kata Trump, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (10/11/2016).

”Kami akan mencari kesamaan bukan permusuhan, pertemanan bukan konflik,” ujar Trump. Hillary sendiri telah menelepon Trump dan mengucapkan selamat. Hillary menyerukan pendukungnya untuk pulang dan minta masyarakat AS memberikan kesempatan kepada Donald Trump.