BAGHDAD - Militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) menyerang Kota Kirkuk, Irak, untuk mengalihkan perhatian usai penyerangan besar di Mosul. Akibat serangan ini, 18 orang dilaporkan tewas. Korban tewas terdiri dari enam orang anggota polisi dan 12 orang anggota militan ISIS. Warga Kirkuk dikejutkan dengan suara tembakan bertubi-tubi yang terdengar kencang. Lima orang pelaku penyerangan dengan mengenakan rompi bom bunuh diri menarget gedung-gedung pemerintahan di Kirkuk. 


Kirkuk merupakan sebuah kota strategis di Irak, yang berjarak sekitar 240 kilometer dari utara Baghdad. “Saya melihat sejumlah militan ISIS memasuki masjid Al-Mohmadi,” ujar seorang warga bernama Haidar Abdelhussein, seperti dilansir dari Channel News Asia, Sabtu 22 Oktober 2016. 

Haidar berujar para pelaku penyerangan terlebih dulu menggunakan pengeras suara masjid untuk meneriakkan kalimat ‘Allahu Akbar’ dan ‘Dawla al-Islam baqiya’.

Perwakilan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi mengumumkan pihaknya telah mengirimkan bala bantuan ke Kirkuk untuk melumpuhkan militan ISIS di sana dan menghentikan serangan.

Otoritas kesehatan setempat melaporkan, 51 orang warga yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Sebelumnya, serangan besar juga terjadi di bagian utara Mosul, oleh militan ISIS yang menggunakan bom rakitan. Pasukan militer Irak pun segera melakukan operasi di Mosul untuk merebut kendali dari militan ISIS.