JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Dewan Produsen Sawit (CPOOPC) yang dibentuk oleh Indonesia dan Malaysia akan resmi beroperasi pada Januari 2017. Jika dewan sudah beroperasi, maka kawasan industri sawit di kedua negara juga akan dimulai, salah satunya adalah kawasan industri sawit Dumai, Riau. "Organisasi ini ditujukan untuk mendorong kemampuan minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO)," kata Airlangga seusai kunjungan ke Malaysia pada Kamis (01/09/2016).

Menurutnya, organisasi ini akan memiliki kantor sekretariat yang akan didirikan di Jakarta.

Nantinya, CPOC akan ditugaskan untuk membuat standarisasi operasional industri kelapa sawit dari hulu hingga hilir dan menjalankan proses pembinaan petani sawit dari kedua negara, termasuk area manajerial.

Tiga kawasan industri sawit di Indonesia dan Malaysia akan dipilih untuk tahap awal realisasi proyek palm oil economic zone tersebut.

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menetapkan tiga kawasan, yakni kawasan industri di Dumai, Sei Mangke dan Kalimantan Timur.

Setelah CPOPC berjalan, Panggah menambahkan, beberapa negara pengembang minyak sawit akan ikut bergabung, antara lain Brazil, Nigeria, Pantai Gading dan Thailand. ***