PARIS - Sekelompok polisi bersenjatakan semprotan merica dan pentungan muncul di pantai di Nice, Prancis, dan memaksa seorang wanita melepaskan pakaian renang yang menutupi seluruh aurat khas muslimah atau burkini.

Dalam sebuah foto yang diunggah ke media sosial, terlihat empat polisi bertubuh kekar berdiri di depan seorang wanita yang tengah berjemur di Pantai Promenade des Anglais di Nice. Mereka dikatakan memaksa wanita tersebut untuk melepaskan burkininya yang berwarna biru.

Setelah itu, para polisi tersebut memberikan peringatan kepada pengunjung pantai lainnya yang beragama Islam untuk menaati peraturan baru tentang berbusana di negara yang telah beberapa kali mengalami serangan teror dalam dua tahun terakhir ini.

Belakangan diketahui wanita tersebut bernama Sian, 34 tahun, yang berasal dari Toulouse. Dia tengah berada di Nice bersama kedua anaknya untuk menikmati liburan musim panas.

Menurut pengakuannya, Sian dipaksa melepaskan pakaiannya, yang dia kenakan untuk tetap menjaga kesopanan sesuai dengan apa yang diajarkan agamanya. Dia awalnya menolak, tapi terus dipaksa oleh polisi dalam insiden yang dia anggap ingin mempermalukan dirinya di depan anak-anaknya dan anggota keluarga lain.

Sian menambahkan, selain untuk menjaga moralnya, pakaian tersebut juga dijadikan pelindungnya dari sengatan matahari. Menurut Sian, dia tidak berniat berenang, melainkan hanya ingin merendam kakinya. "Aku bahkan tidak berencana berenang, hanya ingin mencelupkan kaki," kata Sian, seperti dilansir Daily Mail pada Rabu, 23 Agutus 2016.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa bahkan beberapa pengunjung pantai tersebut ikut meneriaki Sian dengan kata-kata rasis dan menyuruhnya pulang ke rumah.

Dalam kejadian terpisah pada Senin lalu, seorang wanita juga didenda di Nice Beach karena mengenakan burkini. Seorang polisi terlihat berdiri menunggu wanita itu keluar dari laut lalu memintanya membayar denda. Nice dan Cannes memberlakukan denda sebesar 38 euro (Rp 500 ribu) bagi setiap wanita muslim yang kedapatan mengenakan burkini di pantai ataupun kolam renang.

Tindakan polisi tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian insiden di selatan Prancis. Beberapa hari lalu, empat wanita didenda 38 euro karena mengenakan burkini di pantai di Cannes. Sekitar sepuluh wanita sejauh ini dikriminalkan karena mengenakan burkini di pantai Prancis musim panas ini. Menyusul rentetan insiden tersebut, seorang pengusaha muslim asal Aljazair berjanji membayar semua denda yang dikenakan kepada wanita berburkini di Prancis.***