BRNO - Hasil kurang memuaskan harus rela ditelan pembalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo. Lorenzo tidak berhasil memetik satu pun poin pada GP Ceko, akhir pekan lalu. Pembalap berjuluk X-Fuera itu harus rela finis di urutan paling buncit. Lorenzo sebenarnya berpeluang meraih hasil manis. Apalagi rekan setim Valentino Rossi tersebut memiliki catatan waktu tercepat dalam satu putaran di Sirkuit Brno.

Namun keputusannya untuk mengganti motor seakan menjauhkanya dari kesempatan emas untuk meraih kemenangan. Akhirnya, ia harus puas finis pada paling belakang.

Lorenzo mengaku bahwa kondisi ban depan motornya kala itu sangatlah buruk sehingga ia terpaksa harus mengganti motornya.

Pembalap asal Spanyol tersebut menambahkan bahwa dirinya tidak ingin bernasib seperti pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Dovi terpaksa mengakhiri balapan lebih cepat tepat saat 13 lap terakhir.

Kegagalan Pedrosa

Pembalap Tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, harus rela finis di posisi ke-12 pada GP Ceko, akhir pekan lalu. Hasil tersebut merupakan raihan terburuk Pedrosa di GP Ceko dalam lima tahun terakhir.

Rekan setim Marc Marquez itu menyatakan bahwa dirinya mengalami masalah saat mengerem motornya. Menurutnya, masalah tersebut telah membayang-bayanginya dalam beberapa seri terakhir.

“Masalah pengereman terus membayang-bayangi saya. Saya tidak dapat menggunakannya dengan baik,” jelas Pedrosa, mengutip dari Speedweek, Senin (22/8/2016).

“Mesin pada motor saya seperti mengalami penundaan dan hal tersebut menyebabkan saya melaju dengan sangat lambat dan tidak memilliki kesempatan. Saya harap kami segera menemukan solusi atas masalah tersebut,” lanjutnya.

Seri ke-11 di Sirkuit Brno tersebut berhasil dimenangkan pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow. Sementara posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Valentino Rossi (pembalap Tim Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (pembalap Tim Repsol Honda).