PEKANBARU - Siapa yang tak suka rumahnya bersih. Nah, agar tidak terjadi kesalahan dalam membersihkan rumah, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini, seperti dilansir Nwes.com.

1. Menggunakan terlalu banyak pelembut kain.

Anda mungkin ingin tidur di seprai yang lembut dan wangi, namun banyak dari kita yang justru menggunakan produk pelembut kain lebih banyak daripada yang direkomendasikan oleh produsen. Menggunakan terlalu banyak pelembut dan pewangi kain dapat membuat kain kaku dan gatal, atau bahkan licin, dan mengurangi daya serap handuk.

2. Menggunakan terlalu banyak deterjen.

Angkat tangan jika Anda pernah menuangkan banyak deterjen tambahan saat mencuci pakaian. Ternyata penggunaan terlalu banyak deterjen, hanya menghasilkan busa yang lebih banyak. Yang membuat Anda harus bekerja saat membilas.

3. Menggunakan kain lap bulu.

Menggunakan kain lap yang berbulu jusru hanya menyebar debu dari satu permukaan ke yang lain. Coba gunakan kain microfibre yang akan mengikat dan menyerap partikel.

4. Menggunakan lap yang sama di mana-mana.

Permukaan meja, kursi atau kaca Anda bergaris-garis? Mungkin Anda terlau sering menggunakan kain pembersih yang sama di setiap tempat, hal ini justru akan menambah penyebaran kuman. Anda harus sering mengganti kain lap jika digunakan pada daerah yang kotor.

5. Cucian piring yang menumpuk.

Menempatkan terlalu banyak peralatan piring di satu keranjang akan mempengaruhi kemampuan mencuci peralatan tersebut. Bisa jadi karena terlalu banyak, ada alat yang belum tersentuh sabun dan air sehingga membuatnya tidak bersih. Jangan menumpuk peralatan piring dalam satu wadah, hal ini dilakukan agar anda bisa memilah alat mana saja yang sudah dicuci atau belum.

6. Menaruh apa saja di tempat pencucian piring.

Pastikan ketika anda ingin mencuci piring, buang dulu sampah yang tersisa di piring. Hal ini dilakukan agar sampah yang tersisa tidak mengendap di sela-sela tempat cucian yang bisa saja meninggalkan bau pada alat makan.

7. Menggunakan sabun saat mencuci talenan.

Ketika menggunakan talenan kayu, sabun dan air hangat saja tidak cukup untuk membuat alat tersebut benar-benar bersih. Setelah digunakan untuk mengiris daging, rendam larutan pemutih untuk mencegah kontaminasi silang ketika mempersipakan makanan berikutnya.

8. Penyemprotan furnitur dengan pembersih.

Ketika menyemprot furnitur langsung dengan cairan pembersih justru akan menarik lebih banyak debu yang menempel pada furnitur. Hindari ini, semprot cairan pembersih ke kain yang bersih lalu gosokkan kain pada permukaan berdebu.

9. Lupa membersihkan vakum.

Jika Anda lupa membersihkan vakum, hal ini justru akan membuat lebih banyak debu yang dihasilkan dari kotoran yang menumpuk di dalam vakum.

10. Tidak membersihkan jendela.

Gunakan kain vakum atau microfibre untuk membersihkan jendela anda agar debu yang menempel bisa terangkat secara keseluruhan.

11. Mengabaikan tempat yang sering disentuh.

Keran, tombol-tombol pintu, remote control, pegangan, dan lainnya adalah beberapa daerah yang paling sering disentuh setiap harinya di rumah anda, sehingga masuk akal bahwa pasti terkandung banyak kuman. Lap tempat-tempat tersebut dengan disinfektan secara rutin setiap minggu.

12. Menyimpan sikat gigi di tempat tertutup.

Lemari obat mungkin tampak seperti lingkungan bebas kuman tetapi kurangnya cahaya benar-benar membuat tempat berkembang biak bagi bakteri. Sebaliknya, simpan sikat di tempat terbuka yang terkena cahaya dan pastikan menutup tutup toilet.

13. Menggunakan spons kotor.

Hal ini pasti sering terlupa. Anda mungkin saja tidak membersihkan spons selama beberapa hari. Untuk melakukan ini, rendam spons dalam air, tempatkan di piring microwave, kemudian panas pada suhu tinggi selama satu menit.***