NEW DELHI - Seorang remaja di negara bagian Bihar, India menginginkan ibu kandungnya dijatuhi hukuman mati setelah perempuan itu dituduh menyewa seseorang untuk membunuh suaminya.

Saat ini, kata kepolisan setempat, perempuan itu bersama sang pembunuh bayaran sudah berada di dalam tahanan.

Perempuan itu membunuh suaminya karena mengetahui perselingkuhannya dengan seorang pemuda.

"Ayah sangat mencintai kami, tetapi ibu malah membunuhnya. Saya tak akan pernah memaafkan dia. Saya ingin ibu dihukum mati," ujar remaja bernama Sunny Kumar itu, Senin (11/7/2016).

Sunny mengatakan, ayahnya, Ashok Kumar Singh yang berprofesi sebagai seorang pelukis, adalah orang yang sangat baik.

"Saya lebih baik mati jika harus hidup bersama ibu," kata Sunny yang untuk sementara tinggal di kediaman pamannya.

Pembunuhan Ashok Kumar pada akhir pekan lalu memicu aksi protes di desa tempat tinggal pria itu. Bahkan sang istri, Rani Devi, yang ikut dalam unjuk rasa warga menangis histeris dan meminta pelaku pembunuhan ditangkap.

Aksi berlebihan Rani Devi itu malah membuat polisi curiga. Setelah melakukan investigasi, polisi menemukan bahwa Rani Devi (40) bersekongkol dengan kekasihnya untuk membunuh Ashok Kumar Singh.

Menurut polisi, Rani memberi 50.000 rupee atau sekitar Rp 9,7 juta kepada sang pembunuh bayaran untuk menghabisi suaminya. Rani baru memberi uang muka sebesar Rp 3,9 juta saat sang pembunuh ditangkap polisi.

"Kasus ini sudah terungkap. Pembunuhan ini dirancang sang istri yang ternyata memiliki hubungan gelap dengan seorang pemuda," kata kepala kepolisian setempat, Rakesh Kumar.***