TOKYO - Ilmuwan Jepang menemukan elemen atom baru yang konon sebelumnya tidak ada di alam, sehingga dibuat laboratorium khusus. Jadi elemen atom ini adanya dimana?

Unsur dengan nomor atom 113 itu dinamakan 'nihonium' yang berarti 'Jepang'. Mulanya unsur tersebut dianggap hanya dapat dibuat di laboratorium.

''Saya meyakini fakta bahwa kami telah menemukan elemen atom 113 di Jepang, temuan ini berarti cukup besar bagi kami,'' kata
Kosuke Morita, seorang yang memimpin tim ekspedisi penemuan itu
dari Pusat RIKEN Nishina untuk Program Percepatan Berbasis Ilmu
Pengetahuan.

Penemuan unsur ini dianggap penting. Sebab, sebelumnya unsur-
unsur yang ada di dalam tabel periodik ditemukan di Eropa dan
Amerika Serikat.

Belum ada satupun unsur yang berhasil disintesis di Asia, Oseania, dan Afrika. Unsur 113 pertama ditemukan pada 2004. Angka itu merujuk pada jumlah atomnya, atau jumlah proton dalam pusat inti atom.

Materi itu mulanya dipahami tidak ada di alam, sehingga harus
dibuat di laboratorium. Meski atom itu telah diakui oleh
organisasi ilmia untuk Kimia Teori dan Terapan (IUPAC) pada
Desember 2015, tetapi nama itu tidak diumumkan oleh lembaga
tersebut hingga Rabu (8/6/2016) lalu. Nama unsur ini akan dianggap permanen setelah menjalani uji publik selama lima bulan.

Jika disetujui, nama itu akan diumumkan sebagai unsur elemen
baru. Sebelumnya ilmuwan menemukan moscovium untuk unsur 116,
tennessine untuk elemen 117, dan oganesson untuk elemen 118.

Materi itu nantinya bukan satu-satunya elemen atom yang
ditetapkan dengan nama negara, sebelumnya ada materi yang
dinamakan sesuai tempat penemuannya, yaitu polonium dan
francium.***