LONDON - Mantan jenderal NATO; Sir Richard Shirreff memprediksi bahwa perang nuklir NATO melawan Rusia bisa pecah di negara-negara Baltik pada 2017. Prediksi itu dia tulis dalam buku fiksi yang oleh media Rusia dinilai sebagai skenario yang tidak masuk akal. Shirreff adalah mantan jenderal Inggris yang pernah ditugaskan sebagai wakil kepala militer NATO di Eropa tahun 2011-2014.
 
Dia mengatakan, ada pengalaman yang dia peroleh selama menjabat sebagai petinggi militer NATO, di mana pengalaman itu yang membuatnya menulis narasi buku perihal prediksi perang tersebut.
 
Menurut skenarionya, mulai tahun depan Rusia pertama kali akan menduduki Ukraina untuk mengamankan jalur darat ke Crimea. Setelah itu, Rusia akan menyerang tiga negara Baltik (Estonia, Latvia dan Lithuania) yang semuanya sudah menjadi anggota NATO.
 
Langkah ini, ujar Shirreff, akan didorong oleh persepsi lemahnya NATO.
 
”Kita perlu menilai Presiden (Vladimir) Putin oleh perbuatannya, bukan kata-katanya," kata pensiunan jenderal Inggris ini dalam program “Today” Radio 4 BBC.
 
”Dia telah menginvasi Georgia, dia telah menyerang Crimea, dia telah menyerang Ukraina. Dia telah menggunakan kekuatan dan melarikan diri dengan itu,” lanjut Shirreff, seperti dikutip Russia Today, Rabu (18/5/2016).
 
Menurutnya, invasi Rusia terhadap Georgia pada 2008 adalah respons Rusia untuk serangan Georgia di wilayah yang memisahkan diri; Ossetia Selatan. Moskow kemudian mengakui Ossetia Selatan sebagai negara yang berdaulat, yang meresmikan kemerdekaannya secara de facto dari Georgia.
 
Lebih lanjut, dia mengatakan jika Rusia menggunakan kekuatan militer terhadap setiap anggota NATO, maka seluruh aliansi akan diwajibkan untuk menyatakan perang terhadap Rusia. AS adalah anggota paling kuat dari NATO dan memiliki kekuatan militer terbesar di dunia. Menurut Shirreff, Rusia akan menggunakan senjata nuklir untuk melawan respons NATO.
 
”Jadi, di bawah ilusi apapun penggunaan senjata nuklir Rusia bersifat bawaan ke dalam strategi militer Moskow," katanya.
 
Sebuah skenario perang antara Rusia dan NATO di negara-negara Baltik sebelumnya sudah dieksplorasi oleh BBC dalam sebuah film dokumenter. Dalam film tersebut, diprediksi akan pecah perang nuklir ketika kota terbesar Rusia menjadi target rudal Trident.