JAKARTA-Ustaz Sholeh Mahmoed Nasution alias Solmed dikabarkan nyaris dikeroyok warga Serang, Banten, lantaran terlambat datang ceramah.

Tapi hal itu langsung dibantah ustaz Solmed. Pria 32 tahun itu justru mengaku mengalami penipuan oleh panitia penyelenggara.

"Saya korban penipuan panitia yang menjadi calo," kata ustaz Solmed saat dihubungi Dream, Senin (9//5/2016).

Solmed menjelaskan kronologis sebenarnya. Saat itu, ia diundang mengisi ceramah peringatan Israk Mikraj di Kampung Pasauran, Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten, pada Jumat akhir pekan lalu.

"Awalnya ngundang di Serang timur. Begitu sampai di Serang timur jam 21.30 WIB, dapat ditelepon ternyata tempat salah. Tempatnya Cilegon Barat. Saya berangkat ke sana, kurang lebih 3 KM. Ternyata tempat salah lagi. panitia bilang di Karang Bolong, 2 jam saya menempuh jalan dari Cilegon," katanya.

Begitu sampai di lokasi, lanjut Solmed, ia mendapati ada acara kampanye yang tidak diketahuinya. Solmed juga tidak paham, kenapa panitia acara yang menjemputnya tak mengetahui lokasi pasti yang dituju.

"Tiga kali saya pindah dalam sekejap. Andai benar di Serang timur acaranya, saya pasti sudah sampai," ujarnya.

Soal keributan dan menjadi bulan-bulanan warga, suami April Jasmin itu menegaskan jika hal itu tidak benar.

"Sampai sana di sana jam 12 malam. Pas dateng wajar dong warga belum tahu kronologisnya gimana. Warga sorakin huuuu. Terus saya bilang kumpul dulu. Biar tahu duduk persoalan," kata Solmed.

Solmed kemudian berkumpul dengan warga di Masjid dekat acara digelar. Ia kemudian menjelaskan duduk perkaranya.

"Setelah dijelaskan mereka paham dan ngerti. Saya pulang. Jadi ga ada yang rusuh, Keributan ga ada. Malahan kita sempat foto selfi sama jamaah. Ga ada yang ribut-ribut".