LUMAJANG - Empat anak di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, kehilangann nyawanya karena keracunan setelah memakan ikan buntal. Ikan itu mereka tangkap di Pantai Licin, Desa Lebak, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Direktur RSUD dr Haryoto, Indrayudi, mengatakan, ikan buntal memang memiliki kandungan racun yang sangat kuat. Sebab ikan ini memang berbeda dengan dengan ikan-ikan pada umumnya. "Bila ikan lain membuang bakteri atau racun dari dalam tubuhnya, maka ikan buntal menyimpan bakteri di limpa, tempat telur, dan empedu," katanya.

Menurut Indrayudi ada tetradotoxin dalam ikan buntal yang antidoktum saat ini belum ada. "Belum ada penangkal atau penawarnya," kata Indrayudi.

Karena itu, paramedis di RSUD dr Haryoto kaget ketika mengetahui empat bocah yang dibawa ke rumah sakit tersebut telah mengkonsumsi ikan buntal. "Racun dalam ikan buntal sangat kuati, sianida kalah, bisa 20 kali sianida," kata Indrayudi. Orang yang terkontaminasi racun ikan buntal akan muntah, mencret, serta terjadi disfungsi otot nafas.

"Ini berpengaruh pada organ pernafasan yang terganggu. Artinya, ada gagal nafas dan gagal jantung karena selain menyerang otot pernafasan, otot jantung juga terserang," katanya.

Sebelumnya diberitakan, ada tujuh orang keracunan ikan buntal. Mereka adalah Choirul Zikin, 13 tahun, Dani Sukmana (11), Edi Eka Pratama (16), Angga Anggita Pratama (17), Suprianto (17), Choirul Huda (17), dan Wakhid (47) tahun. Empat diantaranya yang meninggal adalah Choirul Zikin, Dani Sukmana, Edi Eka Pratama, dan Choirul Huda.

Kejadian ini bermula ketika enam orang anak berusia belasan tahun ini pergi memancing untuk mengisi liburan di Pantai Licin, Desa Lebak, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang,  6 Mei 2016. Mereka mendapati ada ikan buntal seberat sekitar 8 kilogram. Ikan itu dibawa pulang dan mereka tidak tahu kalau ikan tersebut beracun. 

Sesampainya di rumah, ikan tersebut kemudian dimasak untuk dimakan bersama-sama. Pada Jumat sore, sejumlah anak-anak ini kemudian muntah-muntah hingga kemudian satu anak meninggal. Pada Sabtu pagi kemudian dilaporkan dua anak lagi menyusul dam Sabtu siang korban bertambah satu anak. ***