JAKARTA - Polisi telah menyebut bahwa kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berada di balik pengeboman dan penembakan di kawasan Sarinah, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis kemarin. Nama Bahrun Naim disebut sebagai dalang teror mengerikan tersebut.

Bahrun Naim adalah seorang warga negara Indonesia yang terobsesi membentuk Katibah Nusantara, yang juga bagian dari ISIS. Pria itu pernah divonis 2,5 tahun penjara karena memiliki amunisi ilegal.

Kapolda Metro Irjen Pol Tito Karnavian menyebut bahwa terdapat pola penyerangan berbeda yang dilakukan ISIS dengan melakukan operasi di luar Suriah dan Irak. Tito menyebut Indonesia merupakan salah satu sel ISIS yang hendak dijadikan Bahrun Naim sebagai garda depan di kawasan Asia Tenggara.

"Sel-sel ISIS yang di Asia Tenggara ada di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan lain-lain. Kemudian khusus yang di Asia Tenggara ini ada satu orang tokoh yaitu Bahrun Naim yang ingin mendirikan Katibah Nusantara, dia ingin menjadi leader untuk kelompok ISIS di Asia Tenggara," sebut Tito saat memberikan keterangan pers di Kantor Kepresidenan, Kamis (14/1/2016).

Tito menyebut ada rivalitas yang terjadi antara Bahrun Naim dengan kelompok serupa di Filipina. Kedua kelompok tersebut disebut Tito saling bersaing untuk menduduki posisi teratas di wilayah Asia Tenggara. Oleh sebab itu, lanjut Tito, Bahrun Naim pun melancarkan serangan teror bom di pusat kota Jakarta.

"Terjadi upaya rivalitas leadership ini sehingga untuk menjadi pemimpin, di Filipina sudah di-declare cabangnya mereka, di Filipina Selatan. Jadi antar para tokoh ini ingin bersaing menjadi leadership. Oleh karena itu Bahrun Naim merancang serangan ini," ucap Tito.

Polisi pun kini tengah memburu jaringan teroris tersebut. "Sementara kelompoknya sudah kita ketahui, dan kita lakukan pengejaran," pungkas Tito.***