JAKARTA - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menjelaskan kronologi ledakan di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Korban meniggal dalam ledakan di sekitar Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/206), tujuh orang.

''Korban meninggal dalam ledakan di sekitar Sarinah tujuh orang. Rinciannya, lima orang pelaku ledakan, satu orang warga sipil, dan satu orang warga Belanda," ujar Anton dalam keterangan resmi di Mabes Polri.

Dia menjelaskan, kronologis peristiwa di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, adalah sebagai berikut:

1. Tujuh orang meninggal, lima orang tersangka, satu orang sipil, dan satu warga Belanda.
2. Ledakan bom di sekitar Starbuck adalah ledakan bom bunuh diri.
3. Di depan Strbuck 2 orang bawa pistol dan menembaki masyarakat.
4. Pelaku sandera dua orang asing, dibawa ke tempat parkir dan kebetulan pada saat terjadi ledakan pertama di Starbuck itu, karena kita sedang siaga, ada petugas yang ditempatkan di sana. Begitu ada ledakan dan penyanderaan, petugas langsung mengepung. Pelaku membabi buta, menembak warga sipil dan warga Negara asing, yaitu warga Belanda.
5. Pelaku kemudian melemparkan dua bom lempar, satu petugsa yaitu Karo Ops Polda Metro Jaya dan tim Satgas yang sedang berada di sekitar lokasi langsung bergerak.
6. Kemudian terjadi baku tembak, dan dua pelaku dilumpuhkan. Dari yang bersangkutan ditemukan bom yang memiliki kekuatan cukup besar,.
7. Bersamaan dengan itu ada orang naik sepeda motor, masuk ke pos pol Sarinah melakukan ledakan bom bunuh diri.

Ada polisi di pos polisi yang terluka, saat ini kritis dan mudah-mudahanan selamat. ***