Mitra Tokopedia Kini Jangkau Lebih Dari 200.000 Mitra di Ratusan Kota dan Kabupaten
![]() |
Kamis, 18 Juli 2019 11:23 WIB
JAKARTA — Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia, mengumumkan bahwa Mitra Tokopedia saat ini telah menjangkau lebih dari 200.000 mitra. Aplikasi ringan berukuran 2 MB yang diluncurkan pada November 2018 kini menawarkan sederet fitur tambahan yang akan semakin mempermudah masyarakat untuk berjualan produk digital Tokopedia seperti paket data, token listrik, BPJS, voucher game dan lain sebagainya.
Mitra Tokopedia bertujuan untuk mempermudah semua orang dalam memulai dan mengembangkan usaha, terutama para pemilik usaha kecil, baik toko kelontong, warung, kios, usaha individu atau sejenisnya. Melalui aplikasi ini, Tokopedia menjembatani dunia ritel online dan dunia offline untuk mitra-mitra yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Mitra Tokopedia menawarkan dua jenis layanan yakni penjualan grosir dan produk digital. Layanan penjualan produk digital telah menjangkau ratusan kota dan kabupaten di Indonesia. Sementara itu, layanan penjualan grosir saat ini dapat dinikmati di 17 kota di Indonesia termasuk Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Denpasar, Banda Aceh, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Pekanbaru, dan Sukabumi. Business Head of New Retail Tokopedia, Adi Putra, mengungkapkan, “Sejak peluncuran Mitra Tokopedia, komitmen kami untuk mempermudah para pemain ritel tradisional dalam mengembangkan usaha mereka terus kami jalankan. Kemajuan teknologi telah mendorong perdagangan online sehingga berjualan produk digital menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien.” Adi melanjutkan, “Sejak November 2018, Tokopedia melihat antusiasme yang begitu tinggi dari masyarakat, dari tercatatnya data lebih dari 200.000 mitra yang menggunakan Mitra Tokopedia. Dalam rangka memperkaya layanan Mitra Tokopedia, kami menghadirkan tiga fitur terbaru yaitu Tempo, Cash on Delivery (COD), dan Poin Hadiah. Kami berharap Mitra Tokopedia dapat mendorong para pemain ritel tradisional untuk berkontribusi lebih terhadap perekonomian Indonesia di era digital, sehingga bersama-sama kita bisa mencapai misi pemerataan ekonomi secara digital.”Ads