MEDAN - Robot ROV berhasil merekam jasad dalam KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba, Sumatera Utara. Foto dan video hasil rekaman robot ROV tersebut beredar di masyarakat. Warga pun mencoba mengidentifikasi korban yang mereka kenal.

Dikutip dari tribunnews.com, salah satu foto penampakan jenazah yang diduga telah dikenali adalah Dika (9), bocah asal Binjai, Sumatera Utara, yang berada di kapal naas itu bersama enam anggota keluarganya yang lain.

Dika dikenali berdasarkan jaket, celana panjang dan sepatu yang mirip dengan foto terakhir bersama ibunya, Fahrianty. Mayat Fahrianty telah lebih dulu ditemukan, Rabu (20/6/2018).

Kemiripan ini antara lain diungkapkan oleh akun Facebook Winda.

Tribun masih mencoba menghubungi Ryan Afandi (25), anak Fahrianty.

Keluarga Fandi yang menjadi korban diantaranya ayahnya Burhanuddin (48), ibunya Fahrianty (47) beserta empat adiknya yakni Dede Handriam (23), Neneng Nur Ainun (19), Maya Oktavianty (17), Dika Ferdian (9) dan saudara iparnya Yani (20).

Fandi terpaksa jauh dari keluarganya. Dia merantau ke Sibolga seorang diri bekerja sebagai nelayan.

Sewaktu dihubungi Tribun pekan lalu, Fandi berharap mukjizat saudara yang lain ditemukan selamat.

''Baru jenazah ibu yang ditemukan. Mudah-mudahan yang lain juga bisa segera. Hari ini ibu sudah dibawa ke Binjai untuk disalatkan,'' ujarnya.

Lanjut Fandi semua keluarga rencananya akan dibawa ke Binjai jika sudah ditemukan. Demi mencari keluarga lainnya, dia berjaga di rumah sakit Simalungun.

Anak angkat Fahrianty, Erwin, menceritakan tentang keluarganya yang malang. Ia menceritakan keluarga Fahriyanti pergi liburan bertouring jalur darat mengendarai tiga sepeda motor. Naik motor Sonic, Supra dan Beat.

  ''Pas Lebaran, Bapak sempat pergi ke Belawan. Baru balik ke Binjai. Habis itu lah mereka pergi touring naik motor semua. Ada tiga motor ngambil jalur mutar mereka dari Karo-Dairi-Samosir-Simalungun,'' ujarnya.***