SERANG - Gedung SD Negeri Sadah Desa Sadah, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, digusur sejak tahun 2015 lalu karena di lokasi itu akan dibangun Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang.

Sejak gedung sekolah digusur, sebagian siswa SDN Sadah, terpaksa belajar di bekas kandang kerbau yang disulap menjadi ruang kelas.

Dikutip dari merdeka.com, para siswa SD Sadah, menolak dipindahkan dan bergabung dengan sekolah lain, meski bangunan yang digunakan tempat belajar saat ini tidak layak.

Para siswa menolak dipindah karena jarak tempuh cukup jauh. Kurang lebih 1,5 kilometer dari sekolah sebelumnya. Selain itu para siswa juga masih trauma penggusuran sekolah yang dilakukan Pemkab Serang tanpa menyediakan relokasi terlebih dahulu.

''Kami sebagai masyarakat sangat tidak setuju dengan rencana pemindahan tersebut. Walaupun di situ sekolahnya seadanya, kita tetap ingin di situ,'' kata Komite SDN Sadah, Jupran (43), Senin (4/12).

Jupran menceritakan, SD Sadah direncanakan menginduk ke SD Sentul 2 yang berada di Kecamatan Kragilan. Warga menolak karena lokasinya cukup jauh dengan jarak tempuh 1,5 kilometer. ''Warga menolak karena lokasinya terlalu jauh,'' ujar Jupran.

Untuk diketahui, sekolah yang ada saat ini terdiri dari kelas 1 dan 2 menempati bangunan madrasah. Kelas 3 dan 5 menempati lahan bekas kandang kerbau. Kelas 4 berada di dapur milik warga, dan kelas 6 menempati lahan milik warga dengan bangunan hasil bantuan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang.

Sekolah SD Sadah digusur pada tahun 2015, karena area bangunan sekolah akan dijadikan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang (Puspemkab). Namun hingga kini, bangunan sekolah belum dapat penggantian.***