Jika ingin mengirim barang pecah belah melalui kurir, jangan lupa menuliskan pesan khusus. Apalagi jika barang itu sangat antik. Pengalaman buruk mengirim barang ini dialami seorang pria di China yang ingin menjual kuali antiknya. Bukannya untung, barang kuno miliknya malah hancur berkeping-keping.

Ceritanya, pria yang tidak disebutkan namanya itu menjual kuali unik peninggalan Dinasti Zhou (1046 SM-256 SM) kepada seorang kolektor di Shenzen. Kuali itu terjual dengan harga 6,8 juta yuan, setara Rp13 miliar, seperti dilaporkan Southern Metropolis News.

Pria itu mengatakan kuali unik miliknya diwariskan secara turun temurun di keluarganya. Dia pun mengaku harga yang dia terima sebenarnya masih rendah karena kuali itu bisa bernilai sangat tinggi.

Rugi Banyak

Kuali itu dikirimkan menggunakan jasa kurir dari suatu tempat di Provinsi Henan ke Shenzhen. Tetapi, barangnya ditemukan hancur saat tiba di alamat tujuan.

Pria itu mengaku telah membayar lebih dari 900 yuan, setara Rp1,7 juta, kepada perusahaan kurir untuk mengantar barang itu, termasuk biaya asuransi. Dia pun sudah berpesan kepada perusahaan kurir tersebut untuk memperlakukan barangnya secara hati-hati.

Perusahaan kurir telah mengakui kesalahan mereka. Tetapi, perusahaan itu hanya mampu membayar ganti rugi sebesar 30 ribu yuan, setara Rp58 juta.

Penjual Justru Disalahkan

Warganet tidak bersimpati atas insiden ini. Kebanyakan mengatakan seharusnya pengirim lebih berhati-hati.

" Jika barang itu asli, maka hanya penjual yang bisa disalahkan karena mempercayakan pengiriman pada kurir," tulis seorang warganet.

" Untung mereka tidak menulis 'antik' pada kemasan atau semua kepingannya akan hilang," tulis warganet lainnya.