Pasangan pebulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon, meraih gelar juara ajang All England 2017. Pasangan ini berhasil mengalahkan ganda putra China, Li Junhui-Liu Chen, di Birmingham, Inggris, dengan skor 21-19 dan 21-14. " Tentu senang bisa juara All England secepat ini. Saya pribadi tak menyangka. Ini mimpi yang jadi kenyataan," ujar Kevin, dikutip dari BBC, Senin, (13/3/2017).

Penampilan Kevin-Markus begitu lepas saat melawan Junhui-Chen. Penampilan mereka di laga final semalam tidak terlihat begitu keras seperti saat melawan ganda putra Denmark, Mads Conrad Peterson-Mads Pieler Kolding, di laga semifinal.

Kevin menduga, ganda China tampil terlalu tegang. " Akibatnya serangan kami efektif meraih poin, mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Mungkin mereka tegang," kata dia.

Sementara, Marcus mengaku, sebenarnya mereka juga merasakan ketegangan. Hanya saja, antara dia dan Kevin dapat segera beradaptasi dengan permainan.

" Saya sebenarnya juga tegang, tapi lama-lama mainnya enak," kata Marcus.

" Di luar itu, strategi terus menyerang membuahkan hasil," tambah Kevin.

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Piengardi, mengatakan, laga final melawan China justru bukan ujian terberat bagi Kevin-Marcus di All England 2017. Ujian terberat itu tatkala ganda putra Indonesia berhadapan dengan Petersen-Kolding.

" Pertandingan itu sangat ketat bahkan hingga poin-poin akhir di set ke tiga. Dari situ mereka lebih siap secara mental," ucap Herry.