KOTAWARINGIN TIMUR – Banjir yang makin meluas membuat warga Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kotawaringin Timur (Kotim) tak bisa beraktivitas. Pada Senin (6/3/2017) pagi, aktivitas warga ilumpuh total akibat rumah mereka terendam dengan ketinggian air sekira 1-2 meter. Meski begitu, belum ada warga yang mengungsi. Warga lebih memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing.

"Aktivas ekonomi sudah terganggu. Akses jalan lewat darat terputus total sehingga aktivitas warga lumpuh total," kata Camat Kota Besi Sutimin, saat dihubungi, Senin (6/3/2017).

Tak hanya itu, Sutimin menjelaskan, aktivitas belajar-mengajar juga diliburkan lantaran banjir merendam bangunan sekolah. Ia berharap para orangtua tidak lengah dan selalu manjaga anak-anaknya. Hal itu, lanjut dia, lantaran saat banjir banyak anak memanfaatkannya untuk bermain.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Sutimin meminta orangtua proaktif jangan membiarkan begitu saja anak-anak mereka bermain di lingkungan sekitar karena arus Sungai Mentaya cukup deras.

"Saya juga sudah meminta kepada petugas kesehatan untuk standby di lapangan antisipasi jika ada warga yang sakit. memang sejauh ini kondisi kesehatan warga masih baik berdasarkan keterangan petugas kesehatan setempat," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Hanya ada beberapa lansia yang menderita penyakit ISPA yang perlu mendapat pertolongan dan itu sudah ditangani.

"Sementara penyakit dari dampak banjir itu belum ada. Untuk persediaan obat sendiri sudah lengkap," ujarnya.

Hujan yang terus mengguyur Desa Hanjalipan sejak beberapa hari terakhir ini sudah menenggelamkan 107 rumah warga. Air yang menggenangi rumah warga mencapai ketinggian hingga 120 cm atau sekitar sedada orang dewasa. Bantuan dari perusahaan sekitar untuk warga sudah disalurkan. Mengingat warga sudah tidak bisa melakukan aktivitas.