NUSA DUA - Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara memperkuat pengamanan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjelang kedatangan Raja Arab Saudi yang berlibur di Bali. "Korpaskhas hari ini (Jumat) datang menggunakan pesawat Hercules untuk memperkuat pengamanan bandara," kata Komandan Pangkalan Udara Ngurah Rai Kolonel Penerbang Wayan Superman yang ditemui saat menghadiri apel pasukan gabungan pengamanan VVIP di Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Bali, Jumat (3/3/2017).

Superman menambahkan, 20 personel Korpaskhas diterjunkan untuk membantu Lanud Ngurah Rai dalam pengamanan kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud bersama rombongan yang berlibur di Pulau Dewata, 4-9 Maret 2017.
Jumlah petugas itu akan menambah personel Lanud Ngurah Rai yang dikerahkan untuk pengamanan VVIP itu mencapai sekitar 218 orang. Sementara itu, terkait pengerahan pesawat tempur, Superman mengaku belum mendapat perintah untuk pengawalan menggunakan pesawat tempur.

Saat ini pesawat tempur tersebut masih sebatas bersiaga rutin, namun siap digunakan sewaktu-waktu dari Lanud Iswahjudi di Madiun, Jawa Timur, dan Lanud Hassanudin di Makassar.

"Jarak tempuhnya sekitar 45 menit ke Bali," ujarnya.

Sebanyak 2.500 aparat gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah dikerahkan untuk pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi dan rombongan yang berlibur di Bali. Mereka ditempatkan di sejumlah titik seperti pengawalan bandara, rute perjalanan, hotel, objek wisata hingga titik-titik tertentu.

Raja Salman dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 17.45 Wita menumpangi pesawat Kerajaan Saudi Arabia SV1 Boeing 747-400.

Raja bersama rombongan yang diperkirakan mencapai 1.500 orang akan berlibur di Bali selama enam hari mulai 4-9 Maret 2017 setelah melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta.