Bagi masyarakat, santri kerap dipandang sebelah mata. Banyak yang beranggapan mereka tidak akan sukses dalam berbisnis kalau bulan lulusan universitas. Anggapan ini pun dipatahkan oleh seorang mantan santri asal Malaysia, Muhammad Nur Aiman Basuni. Lulusan pesantren ini berhasil membuktikan bahwa seorang santri bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses pada usia 24 tahun.

Dilansir dari Siakap Keli, Senin (27/2/2017), kisah ini berawal ketika dia menjadi murid pesantren pada usia 14 tahun dan delapan tahun menghabiskan waktu di sana untuk belajar agama.

Ada teman-temannya yang sinis dan menganggap seorang santri tidak akan sukses kalau dia tidak menempuh pendidikan tinggi.

“ Saya tertantang dengan kata-kata itu. Saya nekat untuk membuktikan bahwa kata-kata mereka itu salah,” kata Aiman.

Selulusnya dari pondok pesantren, pada usia 22 tahun, Aiman pun mengikuti program pendidikan untuk mendapatkan ijazah. Hasilnya, dia mendapatkan nilai yang bagus. Namun, Aiman pun melupakan niatnya untuk melanjutkan pendidikan karena ingin membantu keluarganya.

“ Saya ingin membantu keluarga menjalankan restoran yang berkonsep makanan kampung,” kata dia.

Aiman pun belajar bisnis restoran sebelum mendirikan restoran sendiri yang dinamainya Bason. Kini, restorannya sendiri punya 1.000 pengunjung setiap hari. Restoran ini terkenal sebagai rumah makan yang menyediakan makanan dengan menu yang unik.