MOROTAI - Tahu kisah Nabi Musa yang membelah lautan? Fenomena seperti itu berada di timur Indonesia, Morotai tepatnya. Siap-siap berjalan di tengah lautan!
Morotai merupakan nama kepulauan di Maluku Utara. Morotai dikelilingi oleh lautan yakni Samudera Pasifik, Laut Sulawesi, Laut Halmahera, dan Selat Morotai. Jumlah pulau-pulau kecil yang terdapat di Kepulauan Morotai adalah sekitar 33 pulau dengan 7 pulau berpenghuni.
Dalam catatan detikTravel, Kepulauan Morotai masuk dalam daftar 10 Destinasi Prioritas Pemerintah. Artinya, Morotai bakal dibenahi dan diurus dengan maksimal oleh Kementerian Pariwisata serta stakeholder pariwisata. Demi menjadi, destinasi wisata kelas dunia.
Morotai diberkahi oleh pesisir pantai yang eksotis dan dunia bawah laut yang ciamik. 23 Titik selam ada di sana, belum lagi beberapa objek-objek wisata bersejarah bekas sekutu Amerika Serikat pada Perang Dunia II yang berperang dengan Jepang tahun 1944-1955.
Namun satu hal yang menjadi daya tarik Morotai adalah fenomena laut terbelah. Lautan seolah terbelah hingga kamu bisa bejralan di sana dan menyeberangi dua pulau, yakni Pulau Dodola Kecil dan Pulau Dodola Besar. Sebenarnya, 'laut belah' ini adalah kondisi di mana air laut di antara kedua pulau tersebut surut, sehingga tampak seperti terbelah. Ketika fenomena alam itu terjadi, kedua pulau yang terpisah lautan terlihat menyambung. Kala air surut, hamparan pasir layaknya jalanan panjang yang menghubungkan Dodola Kecil dan Dodola Besar akan terlihat.
Sungguh, rasakanlah berjalan kaki seolah sedang di tengah lautan. Apalagi kedua pulau tersebut punya pasir putih nan halus. Airnya juga jernih. Maka tak habislah mulut ini memuji. Kalau dari Daruba, ibukota Kabupaten Morotai, Pulau Dodola bisa dicapai dengan naik speedboat selama sekitar 20 menit. Kini sudah banyak tur operator yang menawarkan perjalanan ke sana.
Semoga pemerintah dapat mengelola Kepulauan Morotai khususnya fenomena laut terbelah ini. Sebagai bukti kepada dunia, kalau Indonesia memang sangat indah dari barat sampai timurnya.
Dalam catatan detikTravel, Kepulauan Morotai masuk dalam daftar 10 Destinasi Prioritas Pemerintah. Artinya, Morotai bakal dibenahi dan diurus dengan maksimal oleh Kementerian Pariwisata serta stakeholder pariwisata. Demi menjadi, destinasi wisata kelas dunia.
Morotai diberkahi oleh pesisir pantai yang eksotis dan dunia bawah laut yang ciamik. 23 Titik selam ada di sana, belum lagi beberapa objek-objek wisata bersejarah bekas sekutu Amerika Serikat pada Perang Dunia II yang berperang dengan Jepang tahun 1944-1955.
Namun satu hal yang menjadi daya tarik Morotai adalah fenomena laut terbelah. Lautan seolah terbelah hingga kamu bisa bejralan di sana dan menyeberangi dua pulau, yakni Pulau Dodola Kecil dan Pulau Dodola Besar. Sebenarnya, 'laut belah' ini adalah kondisi di mana air laut di antara kedua pulau tersebut surut, sehingga tampak seperti terbelah. Ketika fenomena alam itu terjadi, kedua pulau yang terpisah lautan terlihat menyambung. Kala air surut, hamparan pasir layaknya jalanan panjang yang menghubungkan Dodola Kecil dan Dodola Besar akan terlihat.
Sungguh, rasakanlah berjalan kaki seolah sedang di tengah lautan. Apalagi kedua pulau tersebut punya pasir putih nan halus. Airnya juga jernih. Maka tak habislah mulut ini memuji. Kalau dari Daruba, ibukota Kabupaten Morotai, Pulau Dodola bisa dicapai dengan naik speedboat selama sekitar 20 menit. Kini sudah banyak tur operator yang menawarkan perjalanan ke sana.
Semoga pemerintah dapat mengelola Kepulauan Morotai khususnya fenomena laut terbelah ini. Sebagai bukti kepada dunia, kalau Indonesia memang sangat indah dari barat sampai timurnya.